Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) secara bertahap kembali menambah pasokan pembangkit sebesar 100 Mega Watt untuk memperkuat sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).

Kali ini, PLN menambah pasokan pembangkit listrik sebesar 50 MW di Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

"Alhamdulillah pembangkit siap dioperasikan. Untuk merelokasi pembangkit tersebut, kami menempuh jalur laut hingga siap dioperasikan. Kami akan terus berjuang secara bertahap untuk memperkuat sistem kelistrikan Sulbagsel," ujar Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Adi Lumakso melalui keterangannya di Makassar, Sabtu.

Dengan beroperasinya pembangkit tersebut, kini sistem kelistrikan semakin kokoh untuk melayani 3,8 juta pelanggan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.

Adi menjelaskan berbagai tantangan dalam memobilisasi tambahan pembangkit dari Paya Pasir, Sumatera Utara ke Suppa, Sulawesi Selatan tidak menyurutkan semangat petugas PLN dari seantero negeri untuk membantu penguatan sistem Kelistrikan Sulbagsel dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Dirinya juga optimistis akan hadir tambahan pembangkit sebesar 50 MW yang beroperasi pada awal tahun 2024.

Baca juga: PLN menyiapkan 20 SPKLU di Sulselrabar

Baca juga: PLN buktikan hemat biaya 85 persen menggunakan kendaraan listrik

"Tim khusus bidang pembangkitan dari Nusantara Power, Indonesia Power, PLN Tarakan dan PLN Batam kami terjunkan untuk membantu penguatan sistem kelistrikan Sulbagsel," kata Adi.

Sejalan dengan itu, Direktur Utama PLN Batam Muhammad Irwansyah Putra turut berterima kasih karena dapat berkontribusi dalam memobilisasi dan mengoperasikan pembangkit tersebut.

"Kami optimistis dengan beroperasinya pembangkit 50 MW ini dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Sulbagsel,” pungkas Irwansyah.

Pada kesempatan yang berbeda, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin menuturkan pengoperasian pembangkit ini merupakan simbol dan sebuah trigger untuk penguatan keandalan pasokan dan layanan kepada pelanggan.

"Ini merupakan wujud nyata dari AKHLAK yaitu salah satunya kolaboratif dan seluruh pihak ikut turun dan terlibat dalam sama-sama mengatasi tantangan yang ada," ujar Andy.

Dirinya optimistis, dengan hadirnya pembangkit di Suppa dan tambahan pembangkit lainnya di tahun 2024 akan mampu menopang pertumbuhan kebutuhan listrik dan pertumbuhan perekonomian di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024