Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin meminta Bupati Luwu Basmin Mattayang segera membentuk tim untuk mensosialisasikan cara mengakses kredit usaha rakyat (KUR) kepada masyarakat.

Bahtiar dalam keterangannya diterima di Makassar, Ahad, mengatakan sejauh ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara mengakses fasilitas perbankan yang disiapkan oleh pemerintah dengan bunga 6 persen tersebut.

"Bapak Bupati berkenan untuk membuat tim, melibatkan kawan-kawan Bank Himbara dan Bank Sulselbar untuk turun sampai ke tingkat desa dan kelurahan untuk mensosialisasikan bagaimana masyarakat bisa mengakses KUR," ujarnya di sela silaturahmi dengan Bupati, Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Luwu.

Bahtiar menyampaikan saat ini sedang melakukan upaya terstruktur, sistemik dan masif untuk melakukan percepatan akses keuangan daerah. Untuk membangun Sulsel tidak hanya melalui APBN dan APBD, tetapi juga menggerakkan dunia usaha, termasuk dengan bantuan KUR.

"Rakyat kita tidak tahu, dan tidak pernah diberi tahu bagaimana cara mendapatkan KUR, faktanya itu," ujarnya.

Dirinya berharap, di tahun 2024 ini jumlah KUR yang disalurkan untuk ketahanan pangan minimal Rp30 triliun. Ini diharapkan beredar di masyarakat kecil dan dilakukan secara serius.

"Pasti akan bergerak ekonomi masyarakat, akan terjadi transaksi, kampung-kampung ramai, banyak keramaian di kecamatan dan desa karena transaksi berjalan, otomatis akan terjadi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan juga jalan," paparnya.

Terkait budi daya pisang cavendish, Bahtiar mengungkapkan juga telah tersedia KUR. Perbankan siap membiayai karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Dia menjelaskan dengan harga dari contract farming yang dilakukan minimal Rp4.000 per kilogram misalnya, jika satu tandan beratnya 20 kg, maka harganya per tandang Rp80.000. Jika satu hektare dapat mencapai 2.000 pohon, sehingga untuk buah pertama saja menghasilkan Rp160 juta. Di tahun selanjutnya dapat menghasilkan Rp320 juta per hektare.

"Sekarang masyarakat tidak boleh lagi asal tanam. Tetapi harus punya nilai ekonomi, menghasilkan, dan kompetitif harganya," jelasnya.

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, bersama Bupati Luwu Basmin Mattayang, juga melakukan penanaman perdana pisang cavendish di kawasan Rest Area Wisata Kuliner Kamanre ini.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024