Pangkep (ANTARA) - Bupati Pangkajene Kepulauan (Pangkep) Muh Yusran Lalogau mendorong budi daya hortikultura seperti pisang cavendish, sukun, dan nangka madu dengan mengoptimalkan 300 hektare lahan tidur di tiga dimensi wilayah untuk membantu meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Pangkep dikenal dengan wilayah tiga dimensi, dataran rendah, dataran tinggi, dan pesisir. Wilayah inilah yang akan dioptimalkan menanam pisang cavendish, sukun, dan nangka madu secara masif," kata Yusran, di Pangkep, Minggu.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka pihaknya menindaklanjuti program menanam pisang yang dicanangkan Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dengan mendorong masyarakat Pangkep untuk menanam aneka jenis hortikultura.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Pangkep diketahui masih terdapat sekitar 300 ha lahan yang dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian, termasuk lahan di area pegunungan di Desa Balocci dan Tondong Tallasa.

Yusran mengatakan, Pangkep terkenal dengan ikan bandeng dan jeruk besar. Sekarang dengan adanya budi daya pisang cavendish, sukun, dan nangka madu, maka ia yakin akan menjadi penyuplai ekonomi baru masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Pangkep.

Menurut dia, budi daya pisang cavendish, sukun, dan nangka madu dari Pemerintah Provinsi Sulsel dapat menurunkan angka kemiskinan, stunting dan pengangguran, bersama seluruh stakeholder di Kabupaten Pangkep.

Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan, dengan tanaman berumur jangka pendek akan mendukung roda perekonomian daerah bahkan rumah tangga dalam skala kecil.

"Kabupaten Pangkep harus bekerja keras menurunkan angka kemiskinan, stunting, dan pengangguran yang cukup tinggi di daerah ini. Hal itu tentu tidak mudah, karena daerah ini merupakan wilayah kepulauan, sehingga tantangannya cukup tinggi," ujarnya lagi.

Karena itu, dengan mengajak masyarakat untuk menanam tiga jenis hortikultura itu diharapkan tiga persoalan di masyarakat yakni stunting, kemiskinan, dan pengangguran dapat teratasi.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024