Makassar (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar fokus mencetak guru profesional untuk Indonesia Emas 2045.

Direktur KSKK Madrasah sekaligus Plt Direktur GTK Madrasah Muchamad Sidik Sisdiyanto dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengucapkan selamat dan sukses kepada para guru madrasah dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) yang telah resmi dikukuhkan dan ditetapkan sebagai guru profesional.

Menurut dia, kontribusi mereka diharapkan mampu mengantarkan para guru madrasah memperoleh predikat sebagai guru profesional.

Sidik mewakili Dirjen Pendis dan Ketua Panitia Nasional PPG Kementerian Agama ini melanjutkan, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tetap berkomitmen untuk meneguhkan visi Indonesia Emas.

Program prioritas seperti Peningkatan Kompetensi, Kualifikasi, Karir dan Kesejahteraan (4K) terus dilaksanakan melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah.

Peningkatan kompetensi difokuskan pada peningkatan profesionalitas dan mutu guru dan tenaga kependidikan melalui program PPG daljab dan prajab, pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB), implementasi kurikulum merdeka (IKM), moderasi beragama, dan penguatan literasi digital.

Sementara itu, peningkatan kualifikasi diwujudkan melalui pemberian beasiswa dalam negeri dan luar negeri untuk jenjang S1, S2, dan S3. Peningkatan karir difokuskan pada kenaikan pangkat guru dan tenaga kependidikan agar karier dapat berjalan tepat waktu.

Peningkatan kesejahteraan ditargetkan pada tunjangan profesi guru (TPG), insentif guru, dan tunjangan khusus yang harus terbayar secara akuntabel, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat jumlah.

Sidik menekankan guru merupakan investasi jangka panjang untuk menyiapkan generasi bangsa yang tangguh, sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya. Guru harus mampu merespon secara positif terhadap isu-isu globalisasi, terutama terkait perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sebagai contoh, Sidik membahas tantangan serius dunia pendidikan dengan kehadiran Chat GPT Artificial Intelligence (AI) yang memberikan kemudahan untuk mencari informasi dalam hitungan detik.

Ia menyatakan, hal ini adalah tantangan bagi masa depan kemanusiaan dan pendidikan.

"Guru yang berkualitas diharapkan memiliki kemampuan menguasai keahlian dalam bidang iptek, bekerja secara profesional dengan orientasi mutu, dan mampu menghasilkan karya unggul yang bersaing secara global," pesannya.

Dengan pengukuhan ini dan komitmen yang kuat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, diharapkan Indonesia semakin berbenah dalam meraih visi Indonesia Emas di bidang pendidikan

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024