Mamuju (ANTARA Sulbar) - Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa (Ipmah) Kecamatan Korossa Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Provinsi Sulawesi Barat meminta Pemerintah Kabupaten Mateng menghentikan aktivitas tambang galian C milik PT Passokorong.

"Kami meminta agar aktivitas PT Passokorang yang melakukan penambangan galian C di Sungai Lara Desa Lara Kecamatan Korossa Kabupaten Mateng segera dihentikan," kata Ketua Ipmah Kecamatan Korossa Kabupaten Mamuju, Azhari di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, Pemkab Mateng harus segera mencabut izin PT Passokorang melakukan penambangan galian C karena aktivitas tambang perusahaan itu telah mengakibatkan banjir.

"Kerusakan aliran sungai Desa Lara, akibat aktivitas galian C PT Passokorang, menjadi keluhan warga sekitar, sehingga aktivitas PT Passokorang segera dihentikan, dan ditutup," katanya.

Menurut dia, apabila Pemkab Mateng tidak mengindahkan permintaan agar perusshaan tersebut ditutup maka mahasiswa dan masyarakat akan menggelar demonstrasi menuntut agar perusahaan tersebut angkat kaki dari Kecamatan Korossa.

"Kami masyarakat ini jadi korban, sementara perusahaan seenaknya mengambil sumber daya alam hingga menjadi rusak dan mengakibatkan banjir untuk kepentingan usahanya saja, jadi kami minta agar ditutup, kalau tidak kami demo sampai perusahaan ditutup dan angkat kaki dari Kecamatan Korossa," kataanya.

Ia berharap agar pemerintah lebih mementingkan masyarakat secara luas agar tidak menjadi korban banjir dari melindungi perusahaan yang hanya mencari untung namun merusak alam dan menimbulkan korban di masyarakat.

Sebelumnya bencana banjir di Kecamatan Korossa Kabupaten Mateng pada akhir tahun lalu mengakibatkan empat korban tewas, dan dua orang hanyut terseret banjir.

Banjir di Kabupaten Mateng juga mengakibatkan ribuan rumah penduduk rusak diterjang banjir bandang, selain itu merusak areal perkebunan dan pertanian warga Mateng yang dikenal penghasil komoditi sawit di Sulbar.

Banjir tersebut juga merusak sejumlah fasilitas diantaranya, jalan, jembatan, sekolah, pasar, dan sejumlah fasilitas penting lainnya. Agus Setiawan

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024