Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) hingga jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Luwu Timur untuk turun tangan menstabilkan harga kebutuhan pokok di Malili.

Bahtiar menemukan kenaikan sejumlah harga komoditi di daerah tersebut. saat melakukan peninjauan di Pasar Malili, Kabupaten Luwu Timur, Senin.

Usai peninjauan, Bahtiar mengungkapkan, harga sejumlah komoditi seperti bawang merah, bawang putih, kentang, dan tomat relatif tinggi di pasaran. Begitupun dengan harga ikan dan ayam.

Untuk harga tomat naik sampai 200 persen. Harganya Rp30 ribu per kilogram, idealnya itu hanya Rp15 ribu, bahkan Rp10 ribu per kilogram

"Harga ikan, khususnya ikan bandeng kenaikannya sekitar Rp5.000. Tapi yang terpenting adalah barangnya tersedia. Begitu juga ayam. Jarak yang jauh, cuaca yang tidak bersahabat, menjadi pemicu kenaikan komoditi ini," ujarnya.

Salah satu yang juga menjadi perhatian Bahtiar adalah pasar tradisional di Malili yang masih terjadwal, atau bukan pasar harian. Adapun pasar tetap, jaraknya cukup jauh dari pemukiman penduduk di tiap kecamatan.

"Kami harap bisa berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan, bagaimana menghadirkan pasar representatif di daerah ini," katanya.

Sementara, Bupati Luwu Timur Budiman, mengatakan, kenaikan harga sejumlah komoditi di Luwu Timur disebabkan karena jarak yang cukup jauh dari daerah penyuplai. Kecuali buah-buahan dan jenis sayuran tertentu.

Pihaknya akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi baik dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat untuk menstabilkan harga-harga di pasaran.

"Dalam waktu dekat ini kami akan berkoordinasi dan mengkomunikasikan bagaimana mengatasi agar bisa harga normal kembali," jelasnya.

Peninjauan yang dilakukan tersebut berdasarkan arahan Presiden Jokowi dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait pengendalian inflasi.

Di semua daerah, termasuk Luwu Timur, PID dan seluruh Forkopimda terus melakukan koordinasi dan komunikasi untuk pengendalian inflasi, memastikan kebutuhan pokok tersedia dan harganya terjangkau.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024