Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memaparkan lima target yang harus dicapai untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Ada lima parameter yang harus dicapai dan perlu menjadi perhatian bersama agar Indonesia menjadi negara maju dengan SDM yang unggul, profesional, produktif, berdaya saing, serta berkepribadian Indonesia," ujar Muhadjir dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Pernyataan Muhadjir tersebut disampaikan dalam Konferensi Internasional tentang hukum, kebijakan, dan politik yang diinisiasi Universitas Muhammadiyah Bengkulu, secara daring.


Muhadjir menjelaskan kelima parameter tersebut yakni pendapatan per kapita tinggi setara negara maju dengan Gross National Income per kapita sebesar USD 30.300, tingkat kemiskinan menuju nol persen.

Kemudian, tingkat pengangguran terbuka empat persen, angka kematian bayi di bawah delapan kematian per 1.000 kelahiran, dan angka melek huruf tinggi.

Sebagai upaya untuk menciptakan SDM yang kompeten dan berdaya saing, kata Muhadjir, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang ditetapkan pada tanggal 27 April 2022.

Ia menyebut revitalisasi itu diperlukan untuk menyiapkan tenaga kerja yang unggul, berdaya saing, terampil, bermutu, dan kompeten sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.

"Untuk menjadi negara maju dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, maka kita harus mampu menyiapkan SDM yang kompeten, produktif dan berdaya saing di semua sektor industri dan bidang pekerjaan. Dan yang tidak kalah penting adalah kita juga harus menciptakan banyak wirausahawan," kata Muhadjir.

Menurutnya, saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia di era globalisasi dan teknologi digital.

Tantangan tersebut sekaligus menjadi peluang besar dari sisi demografi, yang mana penduduk Indonesia didominasi oleh generasi Z dengan jumlah mencapai 75,49 juta jiwa atau 27,94 persen, dan milenial mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87 persen.

"Mari bekerjasama dan berkolaborasi untuk memajukan Indonesia Emas 2045," kata Muhadjir.

Pewarta : Asep Firmansyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024