Makassar (ANTARA) - Bupati Luwu Sulawesi Selatan Basmin Mattayang bersyukur atas hasil panen padi warganya terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Alhamdulillah atas segala nikmat Allah yang tercurah kepada kita semua dapat memperoleh hasil panen yang baik, namun yang tidak kalah pentingnya adalah nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita dapat bersilaturahim di tempat ini,” katanya di Luwu, Senin.
Bupati Luwu Basmin Mattayang saat menghadiri syukuran warga atas hasil panen di Kecamatan Suli Barat mengatakan, hasil pertanian berdasarkan data yang diterimanya mengalami peningkatan.
Khusus untuk beras, katanya, hasil panen warga atau petani pada periode Januari-September 2023 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat itu 166.860 ton gabah kering giling (GKG).
"Kalau kita melihat data BPS untuk periode Januari-September 2023 itu mengalami peningkatan dan ini cukup baik. Kalau di 2022 itu produksi padi warga sebanyak 146.544 ton GKG. Kemudian di tahun berikutnya meningkat 166.860 ton GKG," katanya.
Sementara itu, Camat Suli Barat Syamsudding melaporkan, kondisi pertanian di wilayahnya yang terdiri atas luas sawah sekitar 6.278 hektare, lahan jagung seluas 8.289 hektare, perkebunan seluas 2.696 hektare dengan jumlah kelompok tani sebanyak 160 kelompok.
“Jumlah petani di Suli Barat sekitar 4.872 orang. Hasil panen padi pada periode bulan April-September tahun 2023 di Kelurahan Lindajang 5,5 sampai 6 ton per hektare gabah kering giling, dan panen dengan harga Rp6500/kg, varietas padi yang ditanam adalah Inpari 32,” kata Syamsudding.
Peningkatan hasil produksi pertanian ini menurutnya tidak terlepas dari kepedulian pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Pertanian yang memberikan bantuan alsintan kepada para petani.
“Bantuan pertanian yang diterima petani di kelurahan Lindajang ini yakni handtraktor sebanyak lima unit, mesin pemipil jagung sebanyak tiga unit, hand sprayer sebanyak 175 unit, dan pompa air satu unit. Terima kasih bapak bupati atas bantuan ini,” katanya.
"Alhamdulillah atas segala nikmat Allah yang tercurah kepada kita semua dapat memperoleh hasil panen yang baik, namun yang tidak kalah pentingnya adalah nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita dapat bersilaturahim di tempat ini,” katanya di Luwu, Senin.
Bupati Luwu Basmin Mattayang saat menghadiri syukuran warga atas hasil panen di Kecamatan Suli Barat mengatakan, hasil pertanian berdasarkan data yang diterimanya mengalami peningkatan.
Khusus untuk beras, katanya, hasil panen warga atau petani pada periode Januari-September 2023 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat itu 166.860 ton gabah kering giling (GKG).
"Kalau kita melihat data BPS untuk periode Januari-September 2023 itu mengalami peningkatan dan ini cukup baik. Kalau di 2022 itu produksi padi warga sebanyak 146.544 ton GKG. Kemudian di tahun berikutnya meningkat 166.860 ton GKG," katanya.
Sementara itu, Camat Suli Barat Syamsudding melaporkan, kondisi pertanian di wilayahnya yang terdiri atas luas sawah sekitar 6.278 hektare, lahan jagung seluas 8.289 hektare, perkebunan seluas 2.696 hektare dengan jumlah kelompok tani sebanyak 160 kelompok.
“Jumlah petani di Suli Barat sekitar 4.872 orang. Hasil panen padi pada periode bulan April-September tahun 2023 di Kelurahan Lindajang 5,5 sampai 6 ton per hektare gabah kering giling, dan panen dengan harga Rp6500/kg, varietas padi yang ditanam adalah Inpari 32,” kata Syamsudding.
Peningkatan hasil produksi pertanian ini menurutnya tidak terlepas dari kepedulian pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Pertanian yang memberikan bantuan alsintan kepada para petani.
“Bantuan pertanian yang diterima petani di kelurahan Lindajang ini yakni handtraktor sebanyak lima unit, mesin pemipil jagung sebanyak tiga unit, hand sprayer sebanyak 175 unit, dan pompa air satu unit. Terima kasih bapak bupati atas bantuan ini,” katanya.