Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendorong limbah pisang cavendish dijadikan pakan alternatif sebagai solusi bagi peternak dalam memenuhi kesulitan makanan ternaknya.

"Terkait pakan tak perlu dikuatirkan, karena limbah pisang cavendish dapat digunakan sebagai alternatif pakan ternak," kata Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melalui keterangan pers yang diterima di Makassar, Kamis.

Penggunaan limbah pisang sebagai pakan ternak juga dibenarkan Kepala Bidang Kesmavet dan Kesehatan Hewan DPKH Bone, drh Agusriady M Anim. 

Agusriady mengungkapkan bahwa saat ini penggunaan limbah pisang untuk pakan ternak masih terbatas di Bone, karena keterbatasan bahan baku. Namun, dengan program budidaya pisang cavendish yang masif maka akan membantu ketersediaan stok pakan ternak. 

Menurut dia, nutrisi limbah pisang bagus jika diolah menjadi pakan ternak. Demikian langkah ini menjadi salah satu solusi dalam penerapan inseminasi buatan pada sektor peternakan di Sulsel.

"Kami sampaikan tentang optimalisasi inseminasi buatan untuk meningkatkan ternak sapi di Kabupaten Bone, juga pentingnya limbah pertanian seperti batang pisang untuk dapat dijadikan sebagai pakan utama pada ternak sapi kita," jelasnya. 

Petani di Kabupaten Bone bernama La Melle menyampaikan kendala yang ada, yakni persoalan pakan, terutama di musim kemarau. 

Oleh karena itu, ia menilai pengembangan pisang cavendish akan sangat membantu, karena limbah tanamannya dapat menjadi alternatif pakan ternak.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024