Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan Liberti Sitinjak menginginkan kehadiran Kantor Imigrasi di setiap kabupaten dan kota di provinsi itu.
"Keinginan ini tentunya berangkat dari kesenjangan pelayanan publik di bidang keimigrasian di mana belum merata ke seluruh kabupaten dan kota sehingga masyarakat kesulitan dalam memperoleh layanan keimigrasian karena di daerahnya tidak terdapat Kantor Imigrasi," ujarnya di Palopo, Sabtu.
Ia dalam acara syukuran Hari Bhakti Imigrasi di daerah itu, mengatakan Kantor Imigrasi seharusnya mempermudah masyarakat dalam memperoleh layanan keimigrasian.
Namun, karena belum merata kantor pelayanan imigrasi di setiap kabupaten, sehingga warga di daerah harus meluangkan waktu mengurus pelayanan paspor di Kantor Imigrasi cabang.
"Hal ini membuktikan bahwa negara harus selalu hadir di setiap kehidupan masyarakat dan mimpi saya adalah menghadirkan kantor imigrasi di setiap kabupaten dan kota," katanya.
Liberti juga meminta kepada semua pemangku kepentingan agar bersama-sama melakukan pengawasan terhadap orang asing.
Dia mengatakan pengawasan orang asing bukan hanya tugas Kemenkumham melainkan semua pihak agar bisa bersama-sama mengawasi lalu lintas orang asing.
"Pengawasan orang asing tidak hanya kewenangan Kemenkumham saja. Saya harap kepada gubernur, bupati, wali kota, dan institusi daerah untuk dapat duduk bersama guna memastikan bahwa pengawasan orang asing memang tanggung jawab bersama," katanya.
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mendukung rencana Kakanwil Liberti yang akan menghadirkan Kantor Imigrasi di kabupaten dan kota di daerah itu.
"Dengan adanya kanim (Kantor Imigrasi), masyarakat setempat akan mudah memperoleh layanan keimigrasian tanpa harus berpergian jauh," kata dia.
Ia mengatakan kehadiran Kantor Imigrasi di masing-masing kabupaten dan kota akan menjadikan wilayah itu lebih berkembang karena terbuka bagi orang asing.
"Dengan masuknya orang asing di tiap-tiap kabupaten/kota di Sulsel akan berpeluang meningkatkan perekonomian wilayah tersebut," ujar Bahtiar.
"Keinginan ini tentunya berangkat dari kesenjangan pelayanan publik di bidang keimigrasian di mana belum merata ke seluruh kabupaten dan kota sehingga masyarakat kesulitan dalam memperoleh layanan keimigrasian karena di daerahnya tidak terdapat Kantor Imigrasi," ujarnya di Palopo, Sabtu.
Ia dalam acara syukuran Hari Bhakti Imigrasi di daerah itu, mengatakan Kantor Imigrasi seharusnya mempermudah masyarakat dalam memperoleh layanan keimigrasian.
Namun, karena belum merata kantor pelayanan imigrasi di setiap kabupaten, sehingga warga di daerah harus meluangkan waktu mengurus pelayanan paspor di Kantor Imigrasi cabang.
"Hal ini membuktikan bahwa negara harus selalu hadir di setiap kehidupan masyarakat dan mimpi saya adalah menghadirkan kantor imigrasi di setiap kabupaten dan kota," katanya.
Liberti juga meminta kepada semua pemangku kepentingan agar bersama-sama melakukan pengawasan terhadap orang asing.
Dia mengatakan pengawasan orang asing bukan hanya tugas Kemenkumham melainkan semua pihak agar bisa bersama-sama mengawasi lalu lintas orang asing.
"Pengawasan orang asing tidak hanya kewenangan Kemenkumham saja. Saya harap kepada gubernur, bupati, wali kota, dan institusi daerah untuk dapat duduk bersama guna memastikan bahwa pengawasan orang asing memang tanggung jawab bersama," katanya.
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mendukung rencana Kakanwil Liberti yang akan menghadirkan Kantor Imigrasi di kabupaten dan kota di daerah itu.
"Dengan adanya kanim (Kantor Imigrasi), masyarakat setempat akan mudah memperoleh layanan keimigrasian tanpa harus berpergian jauh," kata dia.
Ia mengatakan kehadiran Kantor Imigrasi di masing-masing kabupaten dan kota akan menjadikan wilayah itu lebih berkembang karena terbuka bagi orang asing.
"Dengan masuknya orang asing di tiap-tiap kabupaten/kota di Sulsel akan berpeluang meningkatkan perekonomian wilayah tersebut," ujar Bahtiar.