Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara, Sulawesi Selatan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) bekerja sama dengan USAID ACTIVE, meneliti potensi kakao di area perhutanan sosial wilayah itu. 

Program Manager USAID ACTIVE Elifinas Yusufadisyukur dalam keterangan yang diterima di Makassar, Kamis, memaparkan dan mensosialisasikan potensi dari kakao yang dimiliki di area perhutanan sosial Kabupaten Luwu Utara, sebagai langkah awal kerja sama.

"Melalui kegiatan ini kami berharap bapak ibu dapat memberikan tanggapan terhadap pemaparan kami, apa yang perlu ditambah dan kami perbaiki," katanya. 

Sementara itu Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menegaskan dukungan pengembangan kakao guna meningkatkan kualitas komoditas tersebut sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani kecil daerah itu. 

"Pasti kami memberi dukungan, komoditi kakao ini tidak boleh ditepikan dari komoditi lain. Tugas kitalah bagaimana untuk terus melakukan pendampingan," ucapnya.

Indah pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan pihak USAID ACTIVE (Advancing Cocoa Agroforestry Towards Income Value and Environmental sustainanility) dan kelembagaan lainnya yang bekerja sama dalam melihat potensi kakao di area perhutanan sosial Luwu Utara.

Ia mengatakan hasil studi tersebut akan menjadi bahan kajian lebih lanjut oleh Pemda Luwu Utara dan akan memasukkannya ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Luwu Utara periode 2025-2045.

"Apresiasi saya kepada teman-teman ACTIVE dan kelembagaan lainnya yang bekerja sama untuk melihat seperti apa potensi pengembangan kakao, khususnya di area perhutanan sosial di Luwu Utara, hasil studi ini menjadi bahan kajian kami lebih lanjut," ucapnya.

"Sesuai janji saya, Insya Allah nantinya akan kami masukkan dalam bagian RPJPD Kabupaten Luwu Utara periode 2025-2045 yang akan datang," kata Indah.
 

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024