Mamuju (ANTARA) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan sosialisasi tentang program bantuan listrik hemat dan murah kepada masyarakat di Kabupaten Mamuju.

"Program bantuan listrik hemat dan murah bertujuan memperluas akses listrik bagi masyarakat yang belum memiliki akses mandiri atau masih bergantung pada sumber listrik tetangga," kata Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sulbar Qomaruddin Kamil, di Mamuju, Jumat.

Sosialisasi bantuan listrik hemat dan murah tersebut diikuti 60 peserta, dari kalangan pemerintah desa dan kelurahan se-Kabupaten Mamuju serta masyarakat umum.

Program bantuan listrik hemat dan murah atau listrik gratis kata Qamaruddin Kamil, merupakan bagian dari delapan program prioritas Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, dengan tujuan utama untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di Sulbar.

"Program ini sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam aspek akses listrik yang hemat dan terjangkau. Bantuan listrik hemat dan murah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat," ujar Qamaruddin Kamil.

Pada kesempatan itu, Qamaruddin Kamil menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan sosialisasi itu.

"Semoga informasi yang disampaikan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dalam pelaksanaan program bantuan listrik hemat dan murah di Sulbar," terang Qamaruddin Kamil.

Sosialisasi itu menghadirkan narasumber dari PT PLN UP3 Mamuju, yang memaparkan kondisi ketenagalistrikan di Sulbar serta JF Inspektur Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sulbar yang menyampaikan prosedur persyaratan bantuan pemasangan listrik hemat dan murah.

Sebelumnya, Dinas ESDM Sulbar juga telah melaksanakan survei tahap awal kepada 120 Rumah Tangga Sasaran (RTS) calon penerima program bantuan listrik gratis di Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju.

Dari total 104.809 warga miskin ekstrem di Sulbar, sebanyak 1.080 warga mengandalkan genset/solar sell untuk kebutuhan listrik mereka, sebanyak 19.932 warga menggunakan listrik bersama dan 6.312 warga lainnya tidak memiliki akses listrik sama sekali (non-listrik).

Sehingga, sekitar 27.324 warga perlu mendapatkan intervensi melalui program bantuan listrik gratis.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024