Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Perkebunan Sulawesi Barat mengelola dana untuk mendukung program pembangunan di sektor perkebunan sebesar Rp48 miliar.

"Tahun ini kita mendapatkan kucuran dana yang bersumber melalui APBN senilai Rp25 miliar, sementara dari APBD dapat kucuran sekitar Rp23 miliar . Jadi total anggaran yang kita kelola sekitar Rp48 miliar," kata kepala Dinas Perkbunan Sulbar Ir Supriyatno MM di Mamuju, Senin.

Menurutnya, alokasi dana itu rencananya akan digunakan untuk membiayai sejumlah program yang dicanangkan selama satu tahun ke depan seperti program strategis pengadaan bibit, bimbingan teknik untuk para petani dan sejumlah program unggulan lainnya.

"Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani sehingga ekonomi petani juga ikut meningkat," ujarnya.

Selain itu kata dia, anggaran tersebut juga akan di peruntukkan membiayai program peningkatan mutu dan kualitas komoditas kakao .

"Anggaran pemerintah pusat senilai Rp25 miliar sebagian besar akan kita gunakan untuk intensifikasi dan rehabilitasi tanaman kakao. Sebetulnya, program Gernas Kakao memang sudah tidak dianggarkan namun pemerintah pusat memberikan kita dana dalam bentuk tugas pembantuan," katanya.

Supriyatno menegaskan pihaknya masih tetap konsisten dalam meningkatkan mutu dan kualitas kakao di Sulbar.

Ia mengatakan, total luas lahan kakao di Sulbar mencapai 178.000 hektar dan sekitar 2.600 hektare akan mendapat perhatian khusus melalui program intensifikasi dan rehabilitasi tanaman kakao .

"Tahun ini di Kecamatan Papalang dan Sampaga sekitar 2.600 hektar kebun kakao akan dilakukan intensifikasi dan rehabilitasi. Kita bantu pupuknya," katanya. EK Sinoel

Pewarta : Oleh Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024