Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar menggencarkan kembali program lingkungan yaitu Makassar Tidak Rantasa (MTR) dan Lihat Sampah Ambil (LiSA) untuk mencegah bencana hidrometeorologi.

“Upaya ini sebagai bentuk mendorong kesadaran masyarakat, karena kesadaran kebersihan lingkungan harus terus didorong dan dimotivasi,” kata Wali Kota Makassar Ramdhani Pomanto di Makassar, Sabtu.



Selain dua program tersebut terus digencarkan di kalangan masyarakat, lanjut dia, juga Pemerintah Kota Makassar telah menerbitkan larangan penggunaan plastik di minimarket dan swalayan di Makassar.

“Harus kembali membudayakan penggunaan tas rotan, meminimalkan plastik. Ini penting karena semangat hidup bersih menjadi penting,” ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya terus mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penguatan keimanan dan kebudayaan umat beragama di Makassar.



Menurutnya, masalah lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat, termasuk mengurangi limbah plastik adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

“Makassar harus menjadi rumah bersama sehingga semuanya memiliki tanggung jawab bersama untuk memelihara lingkungan demi mencegah bencana hidrometeorologi yang sering melanda saat musim hujan,” katanya.

Oleh karena itu, kata Dhany, pendidikan terkait lingkungan sudah mulai diperkenalkan sejak sekolah pendidikan usia dini.

Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot gencarkan program lingkungan cegah bencana hidrometeorologi

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024