Mamuju (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat mengembangkan 10 varietas padi sebagai upaya memenuhi kebutuhan benih unggul di Mamuju.

"Pengembangan benih unggul ini sebagai upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan benih padi petani lokal di Kabupaten Mamuju," kata Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma'arif di Mamuju, Sabtu.

Ia menyatakan, 10 varietas padi unggul yang dikembangkan dengan sistem budi daya tersebut yakni padi Inpari 32, Inpari 33, Inpari 42, Inpari 43, Inpari 48, Inpari Nutrizink, padi Cakra Buana, Padjajaran, Mekongga dan Padi Hibrida Intani 602. 

Menurut dia, pengembangan benih unggul tersebut menggunakan lahan seluas satu hektare di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju dan merupakan program bantuan dari Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI.

Ia menyampaikan bahwa dalam pengembangan benih padi tersebut, juga digunakan sistem display varietas yang bertujuan untuk mengetahui sifat dan karakteristik benih padi yang cocok digunakan petani di Mamuju.

"Benih padi yang akan terus dikembangkan adalah benih padi yang toleran kekeringan dan tahan penyakit, dan akan menjadi benih padi unggul yang bersertifikat untuk digunakan masyarakat," katanya.

Ia juga mengatakan program pengembangan benih unggul tersebut akan terus dipantau dan dievaluasi pemerintah melalui Tim Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI.

Ia berharap Kementerian Pertanian RI dapat terus mengalokasikan bantuan dalam program Display Varietas di Sulbar pada tahun berikutnya, dalam rangka meningkatkan produksi padi guna mencapai 353,51 ribu ton untuk gabah kering giling (GKG) dengan menggunakan benih unggul.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024