Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PTSI) Sulawesi Selatan siap menanggung biaya akomodasi dan transportasi lokal seluruh kontingen yang tampil di kejuaraan terbuka Piala Menpora dan Ketua DPD RI di Makassar, 29 Maret- 2 April 2014.
Sekretaris Umum PTSI Sulsel, Saleh Gottang di Makassar, Selasa, mengatakan, anggaran yang dibutuhkan setiap kontingen akan lebih hemat karena hanya akan mengeluarkan biaya untuk transportasi pulang dan menuju ke Makassar serta biaya konsumsi.
Saat ini, menurut dia, pihaknya berencana menempatkan seluruh kontingen di Pondok Madinah Sudiang Makassar. Kapasitasnya yang cukup luas dan dekat dengan GOR Sudiang juga menjadi pertimbangan pihak penyelenggara.
"Untuk fasilitas seperti penginapan dan lainnya kita yang akan menanggung. Begitupun dengan transportasi selama berada di Makassar akan kita siapkan. Mudah-mudahan hal ini membuat peserta lebih terbantu," katanya.
Pada pelaksanaan Piala Menpora dan Ketua DPD RI itu, kata dia, pihaknya akan mengundang seluruh klub sepak takraw yang tersebar di seluruh Indonesia. Pihaknya juga berharap pengprov PTSI di seluruh daerah ikut menyukseskan kejuaraan.
Untuk Piala Menpora katanya, khusus diperuntukkan untuk tim putra. Sedangkan untuk tim putri akan bertarung di Piala Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI).
Terkait penyelenggaraan dua kejuaraan tersebut, sambung dia, pihaknya menargetkan sebanyak 250 atlet dapat berpartisipasi. Target tersebut dinilai realistis mengingat kejuaraan ini bersifat terbuka bagi klub mana saja yang ingin berpastisipasi.
Pengurus PB PTSI itu juga mengaku akan segera bersurat ke seluruh Pengprov PTSI se-Indonesia terkait agenda ini untuk ditindak lanjuti ke seluruh klub dan pencab di daerah masing-masing.
Khusus di Sulsel, mantan Ketua Harian PTSI Sulsel itu juga meminta seluruh pencab untuk berpartisipasi. Apalagi agenda ini bisa menjadi ajang ujicoba atlet sebelum tampil di pekan Olahraga Daerah (Porda) XV Bantaeng, 9 September 2014.
"Pelaksanaannya tetap bersamaan. Kita berharap dengan membagi dalam dua kategori akan membuat kualitas kejuaraan semakin ketat. Kejuaraan ini sifatnya terbuka sehingga siapa saja bisa mendaftarkan diri ambil bagian," katanya. FC Kuen
Sekretaris Umum PTSI Sulsel, Saleh Gottang di Makassar, Selasa, mengatakan, anggaran yang dibutuhkan setiap kontingen akan lebih hemat karena hanya akan mengeluarkan biaya untuk transportasi pulang dan menuju ke Makassar serta biaya konsumsi.
Saat ini, menurut dia, pihaknya berencana menempatkan seluruh kontingen di Pondok Madinah Sudiang Makassar. Kapasitasnya yang cukup luas dan dekat dengan GOR Sudiang juga menjadi pertimbangan pihak penyelenggara.
"Untuk fasilitas seperti penginapan dan lainnya kita yang akan menanggung. Begitupun dengan transportasi selama berada di Makassar akan kita siapkan. Mudah-mudahan hal ini membuat peserta lebih terbantu," katanya.
Pada pelaksanaan Piala Menpora dan Ketua DPD RI itu, kata dia, pihaknya akan mengundang seluruh klub sepak takraw yang tersebar di seluruh Indonesia. Pihaknya juga berharap pengprov PTSI di seluruh daerah ikut menyukseskan kejuaraan.
Untuk Piala Menpora katanya, khusus diperuntukkan untuk tim putra. Sedangkan untuk tim putri akan bertarung di Piala Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI).
Terkait penyelenggaraan dua kejuaraan tersebut, sambung dia, pihaknya menargetkan sebanyak 250 atlet dapat berpartisipasi. Target tersebut dinilai realistis mengingat kejuaraan ini bersifat terbuka bagi klub mana saja yang ingin berpastisipasi.
Pengurus PB PTSI itu juga mengaku akan segera bersurat ke seluruh Pengprov PTSI se-Indonesia terkait agenda ini untuk ditindak lanjuti ke seluruh klub dan pencab di daerah masing-masing.
Khusus di Sulsel, mantan Ketua Harian PTSI Sulsel itu juga meminta seluruh pencab untuk berpartisipasi. Apalagi agenda ini bisa menjadi ajang ujicoba atlet sebelum tampil di pekan Olahraga Daerah (Porda) XV Bantaeng, 9 September 2014.
"Pelaksanaannya tetap bersamaan. Kita berharap dengan membagi dalam dua kategori akan membuat kualitas kejuaraan semakin ketat. Kejuaraan ini sifatnya terbuka sehingga siapa saja bisa mendaftarkan diri ambil bagian," katanya. FC Kuen