Makassar (ANTARA) - Bupati Wajo Sulawesi Selatan Amran Mahmud mengatakan pembangunan instalasi air bersih atau water treatment plant (WTP) di daerah itu menjadi solusi distribusi air ke masyarakat.
WTP ini merupakan upaya untuk mewujudkan salah satu program prioritas Bupati Wajo Amran Mahmud dan Wakil Bupati Amran yaitu menyediakan air bersih 24 jam bagi masyarakat.
"Air yang sudah diolah ini akan didistribusikan ke pelanggan melalui jaringan yang sementara dikerjakan. Sehingga nantinya pendistribusian air tidak lagi dilakukan bergilir," ujar Amran Mahmud melalui keterangan tertulis yang diterima di Makassar, Selasa.
Ia menjelaskan, WTP yang berada di Desa Assorajang Kecamatan Tanasitolo itu, berkapasitas 150 liter/detik dan akan mengaliri air untuk Kecamatan Tempe (Kota Sengkang) dan tiga kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Pammana, Tanasitolo dan Sabbangpa.
Dia menjelaskan bahwa untuk pengerjaan pembangunan intakenya sudah selesai. Nantinya, intake ini akan memanfaatkan potensi air Danau Tempe yang akan diangkat ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang masih tahapan pengerjaan.
"Kita berharap dukungan dari masyarakat agar ini bisa segera selesai. Kami juga meminta maaf jika dalam pelaksanaan program ini menimbulkan gangguan. Kita juga berharap dinas terkait dan PDAM membantu mengawasi pelaksanaannya," kata dia.
Sehari sebelumnya, Amran Mahmud bersama Kepala Balai Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan Kusworo Darpito meninjau langsung pembangunan WTP.
Pada kesempatan itu, Amran menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas pelaksanaan program pembangunan WTP melalui BPPW Sulsel dan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ).
Sementara, Direktur PDAM Tirta Danau Tempe Andi Dedy Ahmad Iqbal yang mendampingi Bupati Wajo pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa pembangunan WTP Kabupaten Wajo mulai dikerjakan sejak tahun 2023 lalu.
"Pengerjaan WTP ini direncanakan rampung pada 2024 ini, dengan anggaran sebesar Rp149 miliar dengan tiga tahap," katanya.
Andi Dedy menjelaskan bahwa WTP ini diharapkan bisa mengakhiri krisis air yang sekarang pendistribusiannya masih dilakukan bergilir.
"Dengan rampungnya Program WTP ini, masyarakat akan menikmati air bersih 24 jam. Kita berharap dukungan dari semua pihak agar program ini tidak menemui kendala sehingga bisa segera dinikmati masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, rombongan mengunjungi beberapa program BPPW Sulsel di Wajo, di antaranya Pembangunan Kawasan Rumah Adat Atakkae, Pembangunan SDN di Kelurahan Laelo dan Pasar Tempe. Lalu, kunjungan ditutup dengan meninjau lokasi pembangunan IPA.
WTP ini merupakan upaya untuk mewujudkan salah satu program prioritas Bupati Wajo Amran Mahmud dan Wakil Bupati Amran yaitu menyediakan air bersih 24 jam bagi masyarakat.
"Air yang sudah diolah ini akan didistribusikan ke pelanggan melalui jaringan yang sementara dikerjakan. Sehingga nantinya pendistribusian air tidak lagi dilakukan bergilir," ujar Amran Mahmud melalui keterangan tertulis yang diterima di Makassar, Selasa.
Ia menjelaskan, WTP yang berada di Desa Assorajang Kecamatan Tanasitolo itu, berkapasitas 150 liter/detik dan akan mengaliri air untuk Kecamatan Tempe (Kota Sengkang) dan tiga kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Pammana, Tanasitolo dan Sabbangpa.
Dia menjelaskan bahwa untuk pengerjaan pembangunan intakenya sudah selesai. Nantinya, intake ini akan memanfaatkan potensi air Danau Tempe yang akan diangkat ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang masih tahapan pengerjaan.
"Kita berharap dukungan dari masyarakat agar ini bisa segera selesai. Kami juga meminta maaf jika dalam pelaksanaan program ini menimbulkan gangguan. Kita juga berharap dinas terkait dan PDAM membantu mengawasi pelaksanaannya," kata dia.
Sehari sebelumnya, Amran Mahmud bersama Kepala Balai Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan Kusworo Darpito meninjau langsung pembangunan WTP.
Pada kesempatan itu, Amran menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas pelaksanaan program pembangunan WTP melalui BPPW Sulsel dan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ).
Sementara, Direktur PDAM Tirta Danau Tempe Andi Dedy Ahmad Iqbal yang mendampingi Bupati Wajo pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa pembangunan WTP Kabupaten Wajo mulai dikerjakan sejak tahun 2023 lalu.
"Pengerjaan WTP ini direncanakan rampung pada 2024 ini, dengan anggaran sebesar Rp149 miliar dengan tiga tahap," katanya.
Andi Dedy menjelaskan bahwa WTP ini diharapkan bisa mengakhiri krisis air yang sekarang pendistribusiannya masih dilakukan bergilir.
"Dengan rampungnya Program WTP ini, masyarakat akan menikmati air bersih 24 jam. Kita berharap dukungan dari semua pihak agar program ini tidak menemui kendala sehingga bisa segera dinikmati masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, rombongan mengunjungi beberapa program BPPW Sulsel di Wajo, di antaranya Pembangunan Kawasan Rumah Adat Atakkae, Pembangunan SDN di Kelurahan Laelo dan Pasar Tempe. Lalu, kunjungan ditutup dengan meninjau lokasi pembangunan IPA.