Makassar (ANTARA) - Kepala Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan Darwisman melansir aset perbankan Sulsel terus bertumbuh 10,10 persen saat tutup tahun 2023.

"Aset perbankan Sulsel pada Desember 2023 tumbuh 10,10 persen dengan Rp192,17 triliun," kata Darwisman di Makassar, Selasa.

Dari total aset tersebut, rinciannya terdiri atas aset Bank Umum Rp188,64 triliun dan aset BPR Rp3,53 triliun.

Sementara total aset perbankan tersebut, ada dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp127,67 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 9,13 persen secara tahunan (yoy).

Dia mengatakan pertumbuhan tidak hanya terjadi pada aset, OJK Sulselbar juga mencatat pertumbuhan kredit sebesar 13,15 persen yoy. Nominalnya mencapai Rp157,62 triliun.

Menurut Darwisman, kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 122,22 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 2,82 persen.

“Perbankan Syariah turut menunjukkan pertumbuhan positif pada posisi Desember 2023. Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 14,73 persen yoy menjadi Rp14,58 triliun,” katanya.

Darwisman merinci, total aset perbankan syariah terdiri atas penghimpunan DPK yang tumbuh sangat tinggi hingga 18,89 persen (yoy) menjadi Rp10,22 triliun.

Kondisi itu didukung dengan penyaluran pembiayaan yang juga tumbuh double digit sebesar 13,28 persen yoy menjadi Rp11,86 triliun.

Tingkat intermediasi perbankan Syariah juga berada pada level tinggi 116,13 persen dengan tingkat NPF pada level aman 2,42 persen.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024