Makassar (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan saat ini turut serta dalam menggencarkan sosialisasi diversifikasi pangan sebagai upaya membantu program Pemprov Sulsel dalam menjaga ketahanan pangan.

Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan sukun bisa menjadi salah satu alternatif pengganti nasi.

"Kami di PKK sedang gencar-gencarnya menyosialisasikan diversifikasi pangan. Dan sukun tentu saja bisa menjadi salah satu alternatif," kata dia saat berkunjung ke Bangsal Pasca Panen dan Pengolahan Komoditas Hortikultura dikelola Kelompok Tani Mawar Desa Jompie, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulsel.

Ia menjelaskan sukun merupakan tanaman buah potensial di Indonesia yang tinggi karbohidrat dan dapat digunakan sebagai alternatif pengganti nasi.

Selain itu, kandungan nutrisi seperti vitamin, mineral, hingga serat sebagai baik untuk kesehatan.

Di tempat ini, sukun diolah menjadi tepung dan keripik.

Sofha Marwah mengapresiasi kreativitas para anggota kelompok tani yang semuanya perempuan.

Ia berharap, kreativitas mereka bisa dikembangkan dalam bisnis yang lebih besar.

"Luar biasa sekali. Kalau dikembangkan tentu akan menambah lagi pendapatan ibu-ibu yang ada di sini. Apalagi, sukun ini sekarang sudah jadi oleh-oleh, dan Pak Pj Gubernur juga sedang menggencarkan budi daya sukun ini," ujarnya.

Kepala Desa Jompie Aulia mengatakan tepung maupun keripik sukun masih diproduksi secara terbatas.

Khusus keripik sukun, katanya, belum masuk ke pasar modern dan masih menyasar sekolah-sekolah, namun secara kemasan sudah standar pasar modern.

"Masih terbatas, tapi sudah dijual ke sekolah-sekolah," kata dia.

Turut hadir dalam kegiatan itu, antara lain Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel Imran Jausy.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024