Makassar (ANTARA) - Pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan meneken perjanjian kerja tahun 2024 yang dilaksanakan di Makassar, Senin.    

Kepala Disdik Sulsel Iqbal Nadjamuddin menyebut penandatanganan perjanjian kerja harus dilakukan seluruh ASN sebagai penjabaran kinerja di jajaran Disdik Sulsel.

"Untuk hari ini kita laksanakan untuk seluruh ASN termasuk pejabat eselon dan pejabat fungsional yang berkantor di Induk ini, berikutnya kita jadwalkan untuk jajaran cabang dinas pendidikan dari 12 wilayah," kata Iqbal.   

Penandatanganan Perjanjian Kerja ASN Disdik Sulsel ini dipimpin langsung Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Iqbal Nadjamuddin yang dilakukan seluruh eselon III, seperti Sekretaris Disdik Sulsel A Ibrahim, Kabid SMA Harpansa, Kabid SMK Yusri Gazali, Kabid PKLK A Mashari, Kabid GTK H Muchlis dan Kepala UPT PTIK Elix.

Sementara pada eselon IV diwakili Kasubag Program Muhammad Arfan Tahir dan untuk tenaga fungsional pengawas sekolah, Pustakawan dan Arsiparis masing-masing ditunjuk satu orang perwakilan untuk menandatangani perjanjian kerja tersebut.  

Iqbal Nadjamuddin mengakui, sekarang ini pola dan sistem kerja masih banyak yang perlu dibenahi dan diperbaiki untuk memenuhi dan mendukung indeks perjanjian kerja di Disdik Sulsel.

Guna memenuhi indeks kinerja itu, kata Iqbal, dibutuhkan komitmen kuat dari seluruh pejabat dan staf untuk mensukseskan seluruh kegiatan yang ada di Disdik Sulsel.

"Olehnya itu diharapkan kepada semua teman-teman pejabat dan staf untuk tidak bekerja sendiri-sendiri dan seluruh unit kerja tidak boleh mengedepankan ego sektoral dalam melaksanakan pekerjaan," katanya.

Saat ini, dibutuhkan kerja sama, saling berinteraksi dan kolaborasi satu sama lain dari seluruh komponen yang ada di Disdik Sulsel.

Dia berharap kepada seluruh kelompok kerja (Pokja) yang sudah terbentuk agar mempersiapkan segala kebutuhan sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.

"Seluruh Pokja yang ada di Disdik Sulsel ini sudah harus bergerak, minimal memasifkan rapat-rapat internal dalam rangka persiapan untuk kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan di masing-masing Pokja," tegasnya.

Pokja itu harus diperkuat manajemen kerjanya dan harus mempersiapkan rencana kerja dan seluruh kebutuhannya, termasuk mempersiapkan bahan monitoring dan evaluasinya ketika turun ke lapangan (sekolah).

"Hal inilah yang nantinya menjadi dasar untuk sasaran kinerja kita yang terukur dengan administrasi yang efektif berdasarkan instrumen," ujar Iqbal.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024