Makassar (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar, menerima rombongan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Selatan dalam rangka koordinasi terkait pemberangkatan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) melalui Pelabuhan Tanjung Silopo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Selasa (13/2).
"Kedatangan rombongan menunjukkan kolaborasi yang baik antar stakeholder dalam pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM) yang rawan terjadi," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar, Adithia P Barus saat menerima Kepala BP3MI Sulsel Dharma Saputra dan rombongan di Ruang Rapat Kantor Imigrasi Polewali Mandar, Selasa (13/2).
Menurut Adithia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan P4MI Polewali Mandar maupun Dinas Tenaga Kerja di wilayah sebelum adanya pelayaran perdana Silopo - Lahad Datu Malaysia, sehingga penumpang yang merupakan CPMI dipastikan legal dan prosedural.
"Kami sampaikan selamat datang atas kunjungannya, hal ini merupakan wujud bahwa sinergi dan kolaborasi lintas instansi dalam mencegah TPPO maupun TPPM telah berjalan dengan baik," ujar Adithia.
Adithia menambahkan kegiatan ini dapat memperkuat sinergitas antar instansi terkait pencegahan TPPO/TPPM, misalnya pemberangkatn PMI Non Prosedural melalui pintu keluar, baik bandara ataupun pelabuhan.
"Harapan kami kegiatan ini dapat meningkatkan koordinasi pencegahan terjadinya TPPO dan TPPM lintas Negara, serta bersama-sama dapat melakukan pemetaan daerah-daerah rawan TPPO/TPPM. Dengan duduk bersama, kita bisa menndapatkan hasil yang positif tentunya," tutup Adithia.
Sementara itu, Kepala BP3MI Sulsel Dharma Saputra mengatakan kunjungan ke Imigrasi Polman untuk silaturahmi sebagai pejabat baru juga dalam rangka koordinasi terkait pemberangkatan CPMI melalui Pelabuhan Tanjung Silopo.
"Salam kenal dan salam hormat dari saya untuk bapak/Ibu di Kantor Imigrasi Polman, kami ucapkan terima kasih atas sinergi yang sudah terbangun khususnya dalam pemberangkatan CPMI di Pelabuhan Silopo beberapa waktu lalu," kata Dharma Putra.(*/Inf)
"Kedatangan rombongan menunjukkan kolaborasi yang baik antar stakeholder dalam pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM) yang rawan terjadi," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar, Adithia P Barus saat menerima Kepala BP3MI Sulsel Dharma Saputra dan rombongan di Ruang Rapat Kantor Imigrasi Polewali Mandar, Selasa (13/2).
Menurut Adithia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan P4MI Polewali Mandar maupun Dinas Tenaga Kerja di wilayah sebelum adanya pelayaran perdana Silopo - Lahad Datu Malaysia, sehingga penumpang yang merupakan CPMI dipastikan legal dan prosedural.
"Kami sampaikan selamat datang atas kunjungannya, hal ini merupakan wujud bahwa sinergi dan kolaborasi lintas instansi dalam mencegah TPPO maupun TPPM telah berjalan dengan baik," ujar Adithia.
Adithia menambahkan kegiatan ini dapat memperkuat sinergitas antar instansi terkait pencegahan TPPO/TPPM, misalnya pemberangkatn PMI Non Prosedural melalui pintu keluar, baik bandara ataupun pelabuhan.
"Harapan kami kegiatan ini dapat meningkatkan koordinasi pencegahan terjadinya TPPO dan TPPM lintas Negara, serta bersama-sama dapat melakukan pemetaan daerah-daerah rawan TPPO/TPPM. Dengan duduk bersama, kita bisa menndapatkan hasil yang positif tentunya," tutup Adithia.
Sementara itu, Kepala BP3MI Sulsel Dharma Saputra mengatakan kunjungan ke Imigrasi Polman untuk silaturahmi sebagai pejabat baru juga dalam rangka koordinasi terkait pemberangkatan CPMI melalui Pelabuhan Tanjung Silopo.
"Salam kenal dan salam hormat dari saya untuk bapak/Ibu di Kantor Imigrasi Polman, kami ucapkan terima kasih atas sinergi yang sudah terbangun khususnya dalam pemberangkatan CPMI di Pelabuhan Silopo beberapa waktu lalu," kata Dharma Putra.(*/Inf)