Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan dan peringkat satu dunia Iga Swiatek mendapat kemenangan telak untuk melaju ke final Qatar Open, di mana Elena Rybakina akan menghalanginya meraih gelar ketiga berturut-turut di ajang WTA 1000 tersebut.
Juara Grand Slam empat kali Swiatek dijadwalkan menghadapi Karolina Pliskova di semifinal. Namun, petenis Ceko yang menjuarai turnamen Cluj di Rumania akhir pekan lalu itu mengundurkan diri karena cedera punggung.
Mantan juara Wimbledon Rybakina tampil lebih kuat di momen-momen penting saat ia mengalahkan Anastasia Pavlyuchenkova 6-2, 6-4 untuk mencapai final yang dijadwalkan Sabtu.
Rybakina, unggulan ketiga, mengkonversi empat dari enam break point sementara lawannya yang non-unggulan hanya mampu memanfaatkan satu dari sembilan break point yang dimilikinya.
"Saya senang pada akhirnya saya berhasil menyelesaikan pertandingan, bermain sedikit lebih baik di momen-momen penting ini," kata Rybakina, seperti disiarkan AFP, Sabtu.
Rybakina mematahkan servis Pavlyuchenkova pada gim kelima set pembuka dan kembali mematahkan servisnya pada gim kedelapan.
Pavlyuchenkova menyelamatkan tiga set point pada gim berikutnya tetapi juga menyia-nyiakan break point miliknya sebelum menyerah.
"Set pertama sangat ketat, kami berdua bertarung," ujar Rybakina.
Set kedua berlangsung tidak kalah ketat. Pavlyuchenkova yang berusia 32 tahun kembali menemukan performa terbaiknya setelah berjuang lama dengan cedera lutut.
"Senang melihatnya kembali. Dia bermain sangat baik. Itu pertandingan yang sangat sulit," kata Rybakina.
Rybakina menantikan pertandingan sulit lainnya saat bertemu Swiatek di final.
"Dia (Swiatek) adalah seorang juara yang hebat jadi ini akan sangat sulit. Namun saya akan mencoba menikmatinya dan melakukan yang terbaik," ujar petenis Kazakhstan tersebut.
Rybakina mengincar gelar ketiganya tahun ini, setelah menang di Adelaide bulan lalu dan di Abu Dhabi pekan lalu.
Juara Grand Slam empat kali Swiatek dijadwalkan menghadapi Karolina Pliskova di semifinal. Namun, petenis Ceko yang menjuarai turnamen Cluj di Rumania akhir pekan lalu itu mengundurkan diri karena cedera punggung.
Mantan juara Wimbledon Rybakina tampil lebih kuat di momen-momen penting saat ia mengalahkan Anastasia Pavlyuchenkova 6-2, 6-4 untuk mencapai final yang dijadwalkan Sabtu.
Rybakina, unggulan ketiga, mengkonversi empat dari enam break point sementara lawannya yang non-unggulan hanya mampu memanfaatkan satu dari sembilan break point yang dimilikinya.
"Saya senang pada akhirnya saya berhasil menyelesaikan pertandingan, bermain sedikit lebih baik di momen-momen penting ini," kata Rybakina, seperti disiarkan AFP, Sabtu.
Rybakina mematahkan servis Pavlyuchenkova pada gim kelima set pembuka dan kembali mematahkan servisnya pada gim kedelapan.
Pavlyuchenkova menyelamatkan tiga set point pada gim berikutnya tetapi juga menyia-nyiakan break point miliknya sebelum menyerah.
"Set pertama sangat ketat, kami berdua bertarung," ujar Rybakina.
Set kedua berlangsung tidak kalah ketat. Pavlyuchenkova yang berusia 32 tahun kembali menemukan performa terbaiknya setelah berjuang lama dengan cedera lutut.
"Senang melihatnya kembali. Dia bermain sangat baik. Itu pertandingan yang sangat sulit," kata Rybakina.
Rybakina menantikan pertandingan sulit lainnya saat bertemu Swiatek di final.
"Dia (Swiatek) adalah seorang juara yang hebat jadi ini akan sangat sulit. Namun saya akan mencoba menikmatinya dan melakukan yang terbaik," ujar petenis Kazakhstan tersebut.
Rybakina mengincar gelar ketiganya tahun ini, setelah menang di Adelaide bulan lalu dan di Abu Dhabi pekan lalu.