Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan bersama PT Bogatama Marinusa (Bomar) mengembangkan benur udang untuk masyarakat pesisir di Sulsel.

Perwakilan PT Bomar, Riady, mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan benur udang dengan kapasitas yang cukup besar untuk masyarakat pesisir di Sulsel. Pengembangan ini akan menggunakan kolam terpal yang diproduksi langsung oleh perusahaannya.

"Kita produksi bibit benur udang untuk masyarakat itu bisa sampai 200 juta ekor benur bahkan sampai 400 juta ekor benur," ujar Riady dalam keterangannya diterima di Makassar, Ahad.

Untuk itu pihaknya berharap dengan pengembangan ini dapat membantu ekonomi masyarakat khususnya di daerah-daerah pesisir Sulsel.

"Ini diharapkan dapat membantu ekonomi masyarakat supaya produksi bisa meningkat," katanya.

Saat ini PT Bomar sendiri sedang mengembangkan kolam dengan diameter 16 meter persegi, dan bisa menghasilkan udang mencapai 3.5 ton per satu kali panen.

Kolam tersebut berbahan dasar terpal khusus untuk kolam ikan dan sejenisnya, namun untuk PT Bomar sendiri dikembangkan khusus untuk bibit benur udang dan pembesaran udang.

"Di samping itu kami tunjukkan sama Pak Gubernur Sulsel kolam bundar yang bisa disebar ke daerah-daerah pesisir. Ini kapasitas 3,5 ton satu kolam dengan diameter cuman 16 meter," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, mengatakan, apa yang digagas perusahaan tersebut sangat luar biasa dan bisa digunakan oleh para nelayan dan masyarakat di seluruh Sulsel.

"Inovasi ini sangat luar biasa. Ini harus kita kembangkan untuk masyarakat kita yang ada di wilayah pesisir," kata Bahtiar.*

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024