Makassar (ANTARA) - Badan Amil dan Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan Program Rumah Kemas dan ZCoffee di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan untuk membantu pengemasan produk UMKM secara gratis.
"Kita ingin produk UMKM dikemas dengan bagus, sehingga produk mereka layak dijual di gerai-gerai kelas menengah ke atas, agar UMKM ini bisa naik kelas," kata Deputi II BAZNAS Imdadun Rahmat di sela-sela peluncuran program Rumah Kemas dan ZCoffee di Kabupaten Maros, Selasa.
Dia mengatakan bantuan kepada para pengusaha kecil ini tidak dipungut biaya namun jika kelak sudah berkembang tetap dapat memanfaatkan fasilitas di rumah kemas namun berbayar sebagai infak dan sedekah.
Menurut dia, pengadaan rumah kemas ini yang didukung oleh salah satu BUMN yakni PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PT PII) dan PT Celebes Railway yang mengerjakan proyek kereta api transMakassar-Parepare.
Dukungan tersebut melalui dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) masing-masing institusi dan sebagai bentuk kepedulian pada pelaku usaha kecil agar dapat naik kelas menjadi pengusaha kelas menengah.
Hal tersebut diakui Farizah yang mewakili Dirut PT PII.
Menurut dia, Kementerian Keuangan memberikan mandat untuk membantu para pelaku UMKM melalui skema pembiayaan kreatif.
"Karena itu, melalui program ini diharapkan perekonomian masyarakat di daerah ini akan meningkat," katanya.
Sementara itu, Bupati Maros HAS Chaidir Syam mengatakan pihaknya mengapresiasi pengadaan Rumah Kemas dan ZCoffee BAZNAS dan mitra, karena dapat membantu pelaku UMKM di Maros yang mencapai 30.000 UMKM.
Dari jumlah UMKM tersebut, lanjut dia, terdapat UMKM yang berskala kecil dan baru yang membutuhkan bantuan dan binaan agar dapat naik kelas, sehingga kelak dapat mandiri.
"Tentu ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Maros dan pemerintah terbantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
"Kita ingin produk UMKM dikemas dengan bagus, sehingga produk mereka layak dijual di gerai-gerai kelas menengah ke atas, agar UMKM ini bisa naik kelas," kata Deputi II BAZNAS Imdadun Rahmat di sela-sela peluncuran program Rumah Kemas dan ZCoffee di Kabupaten Maros, Selasa.
Dia mengatakan bantuan kepada para pengusaha kecil ini tidak dipungut biaya namun jika kelak sudah berkembang tetap dapat memanfaatkan fasilitas di rumah kemas namun berbayar sebagai infak dan sedekah.
Menurut dia, pengadaan rumah kemas ini yang didukung oleh salah satu BUMN yakni PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PT PII) dan PT Celebes Railway yang mengerjakan proyek kereta api transMakassar-Parepare.
Dukungan tersebut melalui dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) masing-masing institusi dan sebagai bentuk kepedulian pada pelaku usaha kecil agar dapat naik kelas menjadi pengusaha kelas menengah.
Hal tersebut diakui Farizah yang mewakili Dirut PT PII.
Menurut dia, Kementerian Keuangan memberikan mandat untuk membantu para pelaku UMKM melalui skema pembiayaan kreatif.
"Karena itu, melalui program ini diharapkan perekonomian masyarakat di daerah ini akan meningkat," katanya.
Sementara itu, Bupati Maros HAS Chaidir Syam mengatakan pihaknya mengapresiasi pengadaan Rumah Kemas dan ZCoffee BAZNAS dan mitra, karena dapat membantu pelaku UMKM di Maros yang mencapai 30.000 UMKM.
Dari jumlah UMKM tersebut, lanjut dia, terdapat UMKM yang berskala kecil dan baru yang membutuhkan bantuan dan binaan agar dapat naik kelas, sehingga kelak dapat mandiri.
"Tentu ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Maros dan pemerintah terbantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.