Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin menyerahkan akta kematian beserta kartu keluarga (KK) baru yang dicetak Disdukcapil kepada tiga keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat bersilaturahmi di kediaman almarhum.

"Ini salah satu bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kota kepada keluarga almarhum dan almarhumah. Mereka adalah anak-anak muda yang telah berjuang untuk demokrasi kita," tutur Ramdhan di rumah almarhum Fahriansyah, anggota KPPS di Jalan Gunung Latimojong, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Bersama Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin, pria disapa akrab Danny Pomanto selain di rumah keluarga almarhum Fahriansyah, rombongan juga mengunjungi keluarga KPPS lainnya yakni almarhumah Dahlia Salsabila di BTN Minasa Upa Blok L, dan rumah keluarga almarhum William di Perumahan Taman Makassar Indah Manggala.

"Saya mewakili Pemerintah Kota Makassar mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya petugas KPPS kita," papar Danny penuh haru.

Sebelumnya, tercatat ada tiga orang penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kota Makassar sebagai anggota KPPS dinyatakan meninggal dunia diduga karena kelelahan.

Mereka adalah William Tandi (23) warga Kompleks Taman Makassar Indah Blok A3/19, anggota KPPS TPS 07 Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala. Ia meninggal pada 15 Februari 2024 di rumah sakit.

Di hari yang sama, Dahlia Salsabila (23) warga BTN Minasa Upa Blok L juga meninggal dunia di rumah sakit. Ia bertugas di TPS 45 Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini.

Kemudian Muh Fahriansyah (26) petugas KPPS di TPS 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar juga meninggal dunia di rumah sakit pada 19 Februari 2024.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Makassar serahkan akta kematian petugas KPPS meninggal dunia

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024