Mamuju (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulbar berkomitmen menjalin kerja sama dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"Kami berharap Disperindagkop dan UKM, BI serta Dekranasda bisa berkolaborasi, dan kegiatan yang nantinya dilaksanakan bisa memberikan manfaat yang lebih bagi UMKM di Sulbar," kata Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulbar Achmad, di Mamuju, Kamis.
Ia menyampaikan Bank Indonesia berkomitmen mendukung dan berkolaborasi dengan Disperindagkop dan UKM Sulbar dan Dekranasda dalam mengembangkan UMKM melalui berbagai program, seperti pelatihan pemasaran digital, dukungan halal, pameran dan dukungan program lainnya.
"Bank Indonesia memiliki banyak program yang bisa dikolaborasikan dengan Disperindagkop dan UKM serta Dekranasda Sulbar, seperti kegiatan on boarding UMKM," ujar Achmad.
Salah satu bidang UMKM yang menjadi fokus Bank Indonesia Perwakilan Sulbar lanjut Achmad, adalah industri kerajinan, khususnya tenun Mandar.
"Saat ini, kami memiliki program inovasi kain tenun Mandar berbahan katun yang lebih nyaman digunakan," kata Achmad.
Pada kesempatan itu, Achmad juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung program Dekranasda Sulbar dalam melakukan rehab bangunan rumah produksi kelompok usaha tenun Mandar.
Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian Disperindagkop dan UKM Sulbar Muhammad Faizal Thamrin, menyambut baik dukungan Bank Indonesia Perwakilan Sulbar dalam mengembangkan industri tenun Saqbe Mandar.
Ia juga menyampaikan, selain program rehab, Disperindagkop dan UKM bersama Dekranasda Sulbar juga memiliki program bantuan benang bagi penenun dan pelatihan diversifikasi produk tenun dan berharap program ini dapat dikolaborasikan dengan Bank Indonesia.
"Kami mengapresiasi kerja sama ini dan berharap bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tenun Saqbe Mandar. Kami juga berharap Bank Indonesia bisa membantu kami dalam melakukan inovasi pengembangan tenun Mandar berbahan katun," kata Muhammad Faizal Thamrin.
Ia berharap melalui kerja sama tersebut UMKM di Sulbar, khususnya industri kerajinan, bisa lebih berkembang dan berdaya saing serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah itu.
"Kami berharap Disperindagkop dan UKM, BI serta Dekranasda bisa berkolaborasi, dan kegiatan yang nantinya dilaksanakan bisa memberikan manfaat yang lebih bagi UMKM di Sulbar," kata Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulbar Achmad, di Mamuju, Kamis.
Ia menyampaikan Bank Indonesia berkomitmen mendukung dan berkolaborasi dengan Disperindagkop dan UKM Sulbar dan Dekranasda dalam mengembangkan UMKM melalui berbagai program, seperti pelatihan pemasaran digital, dukungan halal, pameran dan dukungan program lainnya.
"Bank Indonesia memiliki banyak program yang bisa dikolaborasikan dengan Disperindagkop dan UKM serta Dekranasda Sulbar, seperti kegiatan on boarding UMKM," ujar Achmad.
Salah satu bidang UMKM yang menjadi fokus Bank Indonesia Perwakilan Sulbar lanjut Achmad, adalah industri kerajinan, khususnya tenun Mandar.
"Saat ini, kami memiliki program inovasi kain tenun Mandar berbahan katun yang lebih nyaman digunakan," kata Achmad.
Pada kesempatan itu, Achmad juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung program Dekranasda Sulbar dalam melakukan rehab bangunan rumah produksi kelompok usaha tenun Mandar.
Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian Disperindagkop dan UKM Sulbar Muhammad Faizal Thamrin, menyambut baik dukungan Bank Indonesia Perwakilan Sulbar dalam mengembangkan industri tenun Saqbe Mandar.
Ia juga menyampaikan, selain program rehab, Disperindagkop dan UKM bersama Dekranasda Sulbar juga memiliki program bantuan benang bagi penenun dan pelatihan diversifikasi produk tenun dan berharap program ini dapat dikolaborasikan dengan Bank Indonesia.
"Kami mengapresiasi kerja sama ini dan berharap bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tenun Saqbe Mandar. Kami juga berharap Bank Indonesia bisa membantu kami dalam melakukan inovasi pengembangan tenun Mandar berbahan katun," kata Muhammad Faizal Thamrin.
Ia berharap melalui kerja sama tersebut UMKM di Sulbar, khususnya industri kerajinan, bisa lebih berkembang dan berdaya saing serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah itu.