Mamuju (ANTARA) - Bupati Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Sitti Sutinah Suhardi memastikan stok bahan pangan di gudang Perum Bulog Cabang Mamuju aman.
"Kami telah mengecek langsung di gudang Bulog Mamuju untuk memastikan stok bahan pangan jelang Ramadhan aman," kata Sitti Sutinah Suhardi, di Mamuju, Jumat.
Dari pantauan yang dilakukan serta hasil komunikasi bersama pihak Bulog, Bupati menyampaikan bahwa bahan pangan, seperti beras dan terigu serta minyak goreng masih relatif aman dan diperkirakan masih dapat memenuhi kebutuhan hingga lima bulan ke depan.
Pada kesempatan itu, ia juga menyinggung terkait melonjaknya harga beras di pasaran.
Bupati menyampaikan, kondisi harga beras yang tinggi di wilayah Kabupaten Mamuju, juga dipengaruhi jadwal petani yang belum memasuki musim panen, sehingga ketersediaan terbatas yang berpengaruh pada stabilitas harga beras.
Bupati Mamuju optimistis, setelah memasuki musim panen yang diperkirakan berlangsung pada April 2024, harga beras dapat kembali stabil.
"Untuk mengintervensi stabilitas harga pangan, Pemerintah Kabupaten Mamuju rencananya juga akan melakukan operasi pasar bekerja sama dengan pihak-pihak terkait," ujar Sitti.
Usai meninjau langsung gudang Bulog, bersama unsur Forkopimda yang terdiri, Komandan Kodim 1418, Kepala Kejaksaan Negeri serta perwakilan dari Polresta Mamuju, Bupati kemudian melanjutkan pemantauan di Pasar Baru untuk mengecek secara langsung kondisi harga bahan pangan di pasar tradisional di daerah itu.
"Peninjauan di Pasar Baru Mamuju untuk mendapatkan data yang lebih akurat terkait harga dan stok bahan pangan jelang Ramadhan," kata Sitti.
Sebelumnya, Tim Satgas Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulbar, juga melakukan inspeksi ke gudang Bulog Mamuju untuk memastikan ketersediaan stok beras jelang Ramadhan.
Pengecekan tersebut dipimpin Panit 1 Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Sulbar Ipda Teddy Gabriel dan melihat kondisi stok beras aman dan cukup hingga beberapa bulan ke depan.
Berdasarkan hasil pantauan tersebut, stok beras pada Perum Bulog Cabang Mamuju mencapai 1.494 ton dengan ketahanan stok empat sampai lima bulan ke depan dan di Perum Bulog Polewali Mandar sebanyak 3.623 ton dengan ketahanan stok hingga tiga bulan ke depan.
"Jadi, kami mengimbau masyarakat agar tidak khawatir terkait stok beras, khususnya di Mamuju. Kami juga mengajak masyarakat untuk tidak takut mengkonsumsi beras Bulog, sehingga harga beras yang beredar di masyarakat dapat lebih stabil," terang Teddy Gabriel.
"Kami telah mengecek langsung di gudang Bulog Mamuju untuk memastikan stok bahan pangan jelang Ramadhan aman," kata Sitti Sutinah Suhardi, di Mamuju, Jumat.
Dari pantauan yang dilakukan serta hasil komunikasi bersama pihak Bulog, Bupati menyampaikan bahwa bahan pangan, seperti beras dan terigu serta minyak goreng masih relatif aman dan diperkirakan masih dapat memenuhi kebutuhan hingga lima bulan ke depan.
Pada kesempatan itu, ia juga menyinggung terkait melonjaknya harga beras di pasaran.
Bupati menyampaikan, kondisi harga beras yang tinggi di wilayah Kabupaten Mamuju, juga dipengaruhi jadwal petani yang belum memasuki musim panen, sehingga ketersediaan terbatas yang berpengaruh pada stabilitas harga beras.
Bupati Mamuju optimistis, setelah memasuki musim panen yang diperkirakan berlangsung pada April 2024, harga beras dapat kembali stabil.
"Untuk mengintervensi stabilitas harga pangan, Pemerintah Kabupaten Mamuju rencananya juga akan melakukan operasi pasar bekerja sama dengan pihak-pihak terkait," ujar Sitti.
Usai meninjau langsung gudang Bulog, bersama unsur Forkopimda yang terdiri, Komandan Kodim 1418, Kepala Kejaksaan Negeri serta perwakilan dari Polresta Mamuju, Bupati kemudian melanjutkan pemantauan di Pasar Baru untuk mengecek secara langsung kondisi harga bahan pangan di pasar tradisional di daerah itu.
"Peninjauan di Pasar Baru Mamuju untuk mendapatkan data yang lebih akurat terkait harga dan stok bahan pangan jelang Ramadhan," kata Sitti.
Sebelumnya, Tim Satgas Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulbar, juga melakukan inspeksi ke gudang Bulog Mamuju untuk memastikan ketersediaan stok beras jelang Ramadhan.
Pengecekan tersebut dipimpin Panit 1 Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Sulbar Ipda Teddy Gabriel dan melihat kondisi stok beras aman dan cukup hingga beberapa bulan ke depan.
Berdasarkan hasil pantauan tersebut, stok beras pada Perum Bulog Cabang Mamuju mencapai 1.494 ton dengan ketahanan stok empat sampai lima bulan ke depan dan di Perum Bulog Polewali Mandar sebanyak 3.623 ton dengan ketahanan stok hingga tiga bulan ke depan.
"Jadi, kami mengimbau masyarakat agar tidak khawatir terkait stok beras, khususnya di Mamuju. Kami juga mengajak masyarakat untuk tidak takut mengkonsumsi beras Bulog, sehingga harga beras yang beredar di masyarakat dapat lebih stabil," terang Teddy Gabriel.