Makassar (ANTARA) - Direktorat Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan kompetisi debat tingkat universitas sebagai upaya untuk mencari kandidat yang mewakili di tingkat nasional.

Direktur Kemahasiswaan Unhas Abdullah Sanusi PhD di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, mengatakan lomba debat hari pertama yakni National University Debating Championship (NUDC) dan hari kedua Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI).

NUDC dan KDMI merupakan lomba debat antarperguruan tinggi yang diselenggarakan Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) setiap tahunnya.

Lomba debat ini selain menghasilkan pemenang di level universitas, ajang ini juga menjadi arena penjaringan kandidat untuk mewakili Unhas pada NUDC dan KDMI level wilayah dan nasional," katanya.

Dirinya juga menyampaikan kepada seluruh debater untuk terus menjaga ritme berkompetisi.

Ia menjelaskan berlomba bukan sekadar usaha menjadi juara, tetapi bagaimana kegiatan kompetisi seperti ini menjadi ajang untuk terus meningkatkan kualitas dan rasa percaya diri secara berkelanjutan.

“Tidak masalah dengan siapa kita akan berkompetisi, sepanjang kita mempersiapkan diri secara maksimal, kita harus percaya diri kita harus bersaing," ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Pengembangan Prestasi dan Talenta mahasiswa Unhas Dr Suhasman menambahkan bahwa di ajang ini yang membanggakan adalah muncul para debater muda dari para mahasiswa baru angkatan 2023.

“Meskipun belum berhasil menjadi juara, namun mereka tampil cukup kompetitif,” katanya.

Ajang kompetisi debat ini diikuti puluhan tim dari berbagai angkatan dan fakultas yang ada di Unhas. Sementara untuk penjurian peserta dilakukan oleh dosen PIC Muhammad Akbar Walenna PhD dan Dr. Nurjannah.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024