Makassar (ANTARA) - Masyarakat berbagai daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) menyambut gembira pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Luwu Timur Saenab dalam keterangannya diterima di Makassar, Rabu, mengucap syukur karena hari ini bisa kembali menggelar pasar murah guna membantu masyarakat.

"Tujuan dari gerakan yang kita lakukan ini adalah untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen maupun konsumen menjelang bulan Ramadhan," imbuhnya.

Dalam GPM yang digelar dua hari, 6-7 Maret 2024 ini, kata dia, Pemkab Luwu Timur menjual berbagai bahan pokok antara lain beras 10 ton yang dikemas per 5 kilo, minyak dengan harga Rp90.000/5 liter, minyak botol Rp17.000/liter, gula Rp17.000/kg, dan terigu Rp10.000/kg. Selain itu ada sayuran organik yang dijual serba Rp5 ribu per bungkus, serta makanan olahan ikan.

Salah satu pengunjung GPM ini, ibu Nurdia mengaku kegiatan ini sangat baik buat masyarakat di tengah naiknya harga beras di pasaran.

"Harga di sini memang sangat murah dibandingkan di pasar, makanya saat saya mendengar ada pasar murah di sini, saya langsung datang, kan lumayan apalagi sudah mau bulan Ramadhan," ucapnya.

Sekda Luwu  Sulaiman mengatakan pelaksanaan GPM serentak merupakan tindak lanjut surat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel Nomor : 501/3068/Disketapang tanggal 29 Februari 2024, perihal Pelaksanaan Kegiatan Apel Siaga dan Gerakan Pangan Murah Jelang HBKN Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024.

Ia mengatakan menghadapi terjadinya lonjakan harga pangan menjelang Ramadhan, Pemkab Luwu Timur melakukan berbagai upaya untuk menekan harga pangan sehingga masyarakat bisa tenang beribadah dan menjalankan kewajiban berpuasa.

“Kita bersyukur karena kolaborasi pemerintah daerah beserta TNI-Polri dan seluruh masyarakat mampu menekan laju inflasi, sehingga kita berada pada posisi aman terkendali dan semoga GPM serentak ini masyarakat bisa belanja kebutuhan pangan dengan harga di bawah standar dan bisa menyambut Ramadhan dengan hati gembira,” tuturnya.

Sementara Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau mengatakan pasar pangan murah bekerja sama dengan Bulog menghadirkan beras kualitas baik dengan harga murah, juga mendapatkan respon tinggi dari masyarakat di daerah itu.

"Kami mengajak masyarakat untuk datang ke pasar murah. Di sini juga ada toko modern yang menjual barang lebih murah, " katanya.

Kepala dinas ketahanan pangan Pangkep Andi Sadda menjelaskan pasar pangan murah digelar serentak kabupaten kota se Sulsel guna mengantisipasi kenaikan harga sembako. Pihaknya menyediakan 1,5 ton ton beras dengan harga Rp54ribu/5 kilogram.


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024