Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Lutra) melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) menyiapkan 10 ton beras saat Gerakan Pangan Murah (HPM) dilaksanakan.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP, Silvia Yasin di Lutra, Jumat, mengatakan 10 ton beras itu sengaja disiapkan agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau.

"Kita tidak ingin ada warga yang tidak kebagian. Makanya, kita siapkan 10 ton beras untuk mereka tebus," ujarnya.

Silvia Yasin menerangkan setiap warga yang hendak membeli beras dijatah hanya mendapat 10 kg, masing-masing kemasan 5 Kg dengan harga per kemasan Rp53.000.

"Masyarakat sangat antusias, makanya setiap warga kita jatah agar semua kebagian. Terbukti 10 ton beras yang kita tawarkan ludes dalam sehari," katanya.

Tidak hanya beras, Silvia menuturkan beberapa komoditi lainnya juga dihadirkan dalam gerakan pangan murah ini, di antaranya gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, telur, cabai, bawang merah dan bawang putih.

Ia menyatakan komoditi yang disiapkan adalah kebutuhan pokok utama yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi hampir semua bahan pokok itu mengalami lonjakan harga.

"Komoditi yang kami hadirkan adalah kebutuhan pokok masyarakat, apalagi harganya di pasaran saat ini mengalami peningkatan sehingga kami siapkan untuk membantu masyarakat," ucapnya.

Pihaknya menyatakan jika kegiatan serupa akan sering diadakan, termasuk pertengahan Ramadhan 2024. Harapannya masyarakat dapat terbantu dengan harga yang lebih murah yang juga bertujuan untuk mengendalikan inflasi.

"Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini sudah sering kita lakukan dan Insya Allah ke depan akan kembali kita selenggarakan terlebih kegiatan ini terlaksana atas kerjasama pihak Ketahanan Pangan Provinsi," tuturnya.*

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024