Makassar (ANTARA) - Penjabat (PJ) Bupati Luwu, Sulsel, Muh Saleh bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat memantau harga bahan pokok di Pasar Suli, Kabupaten Luwu, Sabtu.

"Alhamdulillah, dari hasil pemantauan, ketersediaan bahan pokok tercukupi. Namun, karena tingginya permintaan sehingga ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga," kata Muh Saleh.

Untuk mengantisipasi kenaikan harga yang diakibatkan tingginya permintaan, Pemerintah Kabupaten Luwu telah melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar yang akan kembali dilakukan pada bulan Ramadhan.

"Kami sudah instruksikan pada OPD terkait untuk melakukan secara mobile ke pasar-pasar agar dapat mengintervensi harga yang mengalami lonjakan. Kita harap kebutuhan bahan pokok dapat terpenuhi dan tidak ada lonjakan harga selama bulan suci Ramadhan ini," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemantauan harga bahan pokok seperti beras, telur, gula, cabai, bawang putih dan bawang merah mengalami kenaikan, sedangkan untuk minyak goreng masih relatif stabil.

Sementara Camat Walenrang, Luwu Welberd Ekke, menyampaikan ucapan terima kasih atas ditunjuknya Kecamatan Walenrang mewakili Kabupaten Luwu dalam pelaksanaan GPM serentak se-Sulsel.

Menurutnya, pelaksanaan gerakan pangan murah yang menjual beberapa bahan pangan di bawah harga standar merupakan salah satu upaya pemerintah daerah meringankan beban masyarakatnya di tengah kegelisahan terhadap terjadinya lonjakan harga bahan pangan di Kabupaten Luwu.

"Tentu ini sangat membantu masyarakat kami dalam memenuhi kebutuhan pangan menjelang bulan suci Ramadhan apalagi di saat terjadinya lonjakan harga pangan yang tentu berdampak pada kehidupan mereka sehari-hari", tuturnya.

Welberd berharap, semoga kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara rutin oleh pemerintah Kabupaten Luwu, bukan hanya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) sehingga dapat membantu masyarakatnya yang berada di 8 desa dan satu kelurahan.*

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024