Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengimbau kepada masyarakat dan terkhusus jajarannya agar mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir dikarenakan puncak gelombang pasang.

"Semua siaga banjir karena curah hujan dengan intensitas tinggi sudah terjadi sejak Jumat hingga Sabtu ini. Pada malam harinya juga ada puncak pasang gelombang laut," ujarnya di Makassar, Sulsel, Sabtu.

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan curah hujan tinggi dan adanya puncak pasang harus diwaspadai karena waktu malam hari umumnya warga telah terlelap.

Karena itu, ia pun meminta kepada seluruh jajaran SKPD, camat dan lurah untuk selalu siaga dan waspada memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.

"Kepada seluruh SKPD, camat, lurah dan warga masyarakat agar tidak panik dan perlu mewaspadai banjir pasang naiknya air laut yang dipicu curah hujan yang tinggi," katanya.

Dalam arahannya, ia menuturkan, perubahan iklim memberikan dampak yang begitu luas, termasuk bencana banjir yang terjadi di banyak daerah.

Olehnya itu, ia menekankan pada bagaimana kesiapan mitigasi bencananya, karena berbagai upaya telah dilakukan sebelum memasuki musim penghujan.

"Koordinasi, komunikasi dan akumulasi semua kekuatan kita dan mempersiapkan masyarakat menghadapi bencana itulah kuncinya," terang Danny.

Wali kota menjelaskan, rumus terjadinya banjir ialah curah hujan tinggi, dan pasangnya air laut. Kedua indikator dapat dilihat di aplikasi.

Tetapi yang ia garisbawahi ialah soal drainase yang tersumbat tidak dapat dilihat di aplikasi. Karena itu, dirinya menginstruksikan agar saluran drainase terus dipantau dan dikeruk.

"Dari situ, upaya mitigasi inilah yang dipertebal dan disempurnakan. Termasuk, perihal kelistrikan saat bencana terutama banjir agar mampu diantisipasi saat air meninggi," ucapnya.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024