Wajo (ANTARA) - Deputi Kepala Perwakilan Bank.Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan M Abdul Majid Ikram optimistis panen padi di Kabupaten Wajo akan membantu menekan harga beras yang menjadi salah satu pemicu inflasi.

"Kami sudah melakukan peninjauan di lapangan bersama instansi terkait, khususnya di dua desa yakni Desa Ujung Pero dan Benteng Lompoe, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Sulsel," kata M Abdul Majid di Sengkang, Wajo, Kamis.

Dia mengatakan dari hasil peninjauan tersebut sekitar 8.000 hektare areal persawahan di sekitar Danau Tempe itu sudah siap panen.

Kabupaten Wajo merupakan salah satu produsen beras di Sulsel yang memiliki luas lahan baku sawah sekitar 102 ribu ha atau terluas kedua di Sulsel setelah Kabupaten Bone.

Hal tersebut dibenarkan Kepala
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo Muhammad Ashar yang mengatakan rata-rata produksi padi petani di Wajo 6 ton gabah per hektare.

Dia mengatakan petani yang turun temurun menanam padi di sekitar kawasan danau tempe sudah mengetahui dan membaca kondisi alam dalam melakukan penanaman.

Karena itu untuk masa tanam Januari 2024 sudah akan siap panen pada akhir Maret atau awal April 2024.

"Insya Allah, areal tanaman padi petani di dua desa bertetangga ini dapat terlaksana sebelum hujan turun untuk sawah tadah hujan pada musim tanam berikutnya," ujarnya.

Penyataan serupa juga dikemukakan Kepala Desa Ujung Pero, H Abidin.

Menurut dia, areal tanaman padi saat ini menunggu masa panen yang tinggal menghitung hari.

"Semoga dengan masa panen ini petani mendapatkan harga yang baik dari pihak pembeli, baik dari Bulog ataupun swasta," katanya.

Berdasarkan harga pokok pembelian (HPP) yang ditetapkan pemerintah harga Gabah Kering Panen (GKP) senilai Rp5.800 per kilogram, sedang harga Gabah Kering Giling (GkG) Rp6.300 per kg.
  Deputi Kepala Perwakilan Bank.Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan M Abdul Majid Ikram (tengah) dan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo (kedua kiri) dan Kepala Desa Ujung Pero H Abidin di sela pertemuan parapihak dan peninjauan areal pertanian padi di Desa Ujung Pero dan Benteng Lompoe, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Sulsel, Kamis (14/3/2024). (ANTARA/Suriani Mappong)

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024