Mamuju (ANTARA Sulbar) - Usaha "Odong-odong di Kabupaten Mamuju, ibukota Provinsi Sulawesi Barat, dalam beberapa pekan terakhir semakin berkembang seiring animo masyarakat juga kian meningkat.

"Sudah sebulan terakhir ini kami membuka usaha "Odong-odong" dengan beragam model yang disiapkan untuk pengunjung. Awalnya hanya tiga jenis model Odong-odong. Namun, hanya dalam beberapa pekan saja maka jumlahnya pun ikut bertambah menjadi delapan unit," kata salah seorang karyawan usaha Odong-Odong Alfala, Sadli di Mamuju, Sabtu.

Menurut dia, animo masyarakat Mamuju sangat tinggi baik kalangan anak-anak, remaja dan bahkan orang tua anak pun ikut menikmati layanan jasa kendaraan Odong-odong.

Bahkan kata dia, pada momen akhir pekan maka masyarakat harus rela antri berjam-jam untuk mendapatkan giliran.

"Masyarakat hanya mengeluarkan biaya Rp25.000 dengan rute memutar sepanjang satu kilometer," katanya.

Sadli mengatakan, usaha ini tidak boleh dipandang sebelah mata karena keuntungan yang didapatkan dalam sehari mencapai Rp500.000/unit.

"Lumayan hasil pendapatan dari usaha odong odong ini tidak kalah dengan kerja kantoran bahkan usaha Odong-odong bisa berlipat.

Dia mengatakan, sekali jalan maka layanan Odong-odong mampu menaikan 4 orang anak dan bahkan bisa lebih dari itu.

Dia mengatakan, usaha Odong-odong awalnya dikembangkan di Kabupaten Majene dan kini telah merambah ke Mamuju.

"Prospek peluang usaha Odong-odong di Mamuju cukup cerah. Kita berharap, usaha ini semakin berkembang dalam menopang ekonomi keluarganya," ungkapnya. FC Kuen

Pewarta : Oleh Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024