Mamuju (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat memperkuat kerja sama pentahelix atau pemerintah, akademisi, industri, masyarakat sipil dan media, sebagai upaya mengantisipasi dampak bencana.
"Dalam menghadapi dampak bencana akibat cuaca ekstrem, kolaborasi antara pentahelix sangatlah penting," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Sulbar Amir Maricar, di Mamuju, Jumat.
Fenomena cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor dan gelombang panas kata Amir Maricar, telah menjadi ancaman yang nyata bagi kehidupan masyarakat sehingga, upaya pencegahan dan mitigasi perlu dilakukan secara terencana, terpadu dan terukur.
"Jadi, kolaborasi dari berbagai pihak menjadi kunci utama dalam upaya mengantisipasi dampak bencana yang mungkin terjadi," ujar Amir Maricar.
Ia menekankan, melalui kolaborasi pentahelix, berbagai sumber daya dan keahlian dapat digunakan secara optimal untuk mengurangi risiko bencana dan memperkuat ketahanan masyarakat.
Pemerintah menurut Amir Maricar, perlu bekerja sama dengan akademisi untuk mengembangkan sistem peringatan dini yang lebih efektif.
Kemudian industri lanjutnya, dapat berkontribusi dengan teknologi dan sumber daya untuk memperkuat infrastruktur yang tahan bencana.
"Sementara itu, masyarakat sipil dan media memiliki peran penting dalam penyebaran informasi dan edukasi kepada masyarakat," tambahnya.
BPBD Sulbar sendiri kata Amir Maricar, telah melakukan langkah-langkah konkret dalam memfasilitasi kerja sama dan kolaborasi pentahelix dalam menghadapi bencana akibat cuaca ekstrem.
"Ini termasuk penyelenggaraan pelatihan, penyusunan rencana kontigensi, penyusunan Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) serta program sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat," ujar Amir Maricar.
Ia juga mengajak semua pihak untuk aktif terlibat dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana.
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi diri kita sendiri, keluarga dan masyarakat dari dampak bencana. Dengan bekerja sama dan saling mendukung, kita dapat mengurangi risiko serta kerugian yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem," kata Amir Maricar.
Kerja sama dan kolaborasi pentahelix tambahnya, merupakan strategi yang efektif dalam menghadapi bencana akibat cuaca ekstrem.
"Dengan berbagai pihak bersatu padu, diharapkan Sulbar dapat menjadi lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan," ujar Amir Maricar.
BPBD Sulbar memperkuat kerja sama pentahelix antisipasi dampak bencana
Kepala Pelaksana Harian BPBD Sulbar Amir Maricar. ANTARA/HO-Diskominfo Sulbar