Makassar (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar mengintensifkan pengawasan terhadap berbagai produk makanan, obat dan kecantikan khususnya di Bulan Ramadhan dengan menggandeng dinas kesehatan setempat.

"Kita terus mengintensifkan kerja-kerja pengawasan khususnya di Bulan Suci Ramadhan ini," ujar Kepala BBPOM Makassar Hariani saat bertemu Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Senin.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Balai Kota Makassar, Sulsel itu, pihak BBPOM melaporkan soal kondisi pengawasan obat dan makanan di Makassar.

Dia mengatakan kerja-kerja pengawasan dilakukan secara rutin setiap bulannya bersama tim dari dinas kesehatan, apalagi di bulan suci Ramadhan dengan menyasar produk-produk takjil buka puasa dan lainnya.

"Kalau di bulan puasa Ramadhan itu kan antara produksi dan konsumsi takjil meningkat. Kami terus pantau dan bergerak untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan," katanya.

Selain itu, BBPOM dan Dinkes Makassar juga berkolaborasi mengawasi saranan, prasarana, dan jasa pelayanan kesehatan. Salah satunya klinik kecantikan.

Apalagi temuan BPOM, klinik kecantikan dan kosmetik ilegal banyak beredar di Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk Makassar.

"Ilegal itu tidak ada izin dan mengandung bahan berbahaya," tegasnya.

Termasuk pelaku UMKM, BPOM mendorong pelaku usaha melakukan registrasi di BPOM untuk kepastian keamanan makanannya.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak BBPOM bergabung di Mal Pelayanan Publik (MPP) Makassar Government Center (MGC).

"Jadi nanti bisa bersurat kita siapkan satu tempat, karena di sini (MPP) masuk semua instansi," kata Danny Pomanto.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024