Mamuju (ANTARA) - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulawesi Barat berupaya meningkatkan literasi di kalangan anak-anak di daerah itu melalui perpustakaan terapung.
"Kami mencoba mengajak anak-anak agar gemar membaca melalui perpustakaan terapung ini," kata Direktur Polairud Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Deny Pudjianto, di Mamuju, Selasa.
Keberadaan perpustakaan terapung Direktorat Polairud Polda Sulbar di pangkalan sandar Polairud Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju kata Deny Pudjianto, menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan minat baca anak-anak.
Tidak hanya menjadi sarana belajar, perpustakaan terapung itu juga menjadi wahana bermain yang ramai diminati anak-anak yang ada di sekitar lokasi.
Puluhan anak sekolah dasar (SD) terlihat sangat antusias dan asyik membaca buku sambil duduk rapi berjejer memenuhi ruangan pangkalan terapung Ditpolairud tersebut.
Direktur Polairud Polda Sulbar itu mengatakan, sejak perpustakaan terapung yang menggunakan Kapal C2 XXXIII-2001 itu dibuka, langsung mendapat perhatian dari warga di Kabupaten Mamuju, khususnya para murid SD.
Mereka yang datang tak hanya dari kalangan anak sekolah, namun juga anak-anak nelayan yang putus sekolah yang turut antusias dengan keberadaan perpustakaan terapung tersebut.
"Jadi, kita memberikan bimbingan kepada anak-anak tentang pentingnya membaca buku dan menjaga kelestarian laut," kata Deny Pudjianto.
Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sulbar Khaeruddin Anas mengatakan, keberadaan perpustakaan terapung tersebut sangat menginspirasi dan menjadi wahana edukasi tepat bagi anak-anak tentang polisi perairan, sekaligus meningkatkan minat baca terhadap buku.
Menurutnya, di tengah perkembangan teknologi khususnya keberadaan "smartphone" atau telepon pintar, mengajak anak untuk gemar membaca buku menjadi tantangan berat di saat ini.
"Sehingga, inovasi yang dilakukan Ditpolairud Polda Sulbar ini tergolong luar biasa dan sangat tepat untuk menggelorakan lagi minat baca dengan suasana berbeda," kata Khaeruddin Anas.
"Kami mencoba mengajak anak-anak agar gemar membaca melalui perpustakaan terapung ini," kata Direktur Polairud Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Deny Pudjianto, di Mamuju, Selasa.
Keberadaan perpustakaan terapung Direktorat Polairud Polda Sulbar di pangkalan sandar Polairud Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju kata Deny Pudjianto, menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan minat baca anak-anak.
Tidak hanya menjadi sarana belajar, perpustakaan terapung itu juga menjadi wahana bermain yang ramai diminati anak-anak yang ada di sekitar lokasi.
Puluhan anak sekolah dasar (SD) terlihat sangat antusias dan asyik membaca buku sambil duduk rapi berjejer memenuhi ruangan pangkalan terapung Ditpolairud tersebut.
Direktur Polairud Polda Sulbar itu mengatakan, sejak perpustakaan terapung yang menggunakan Kapal C2 XXXIII-2001 itu dibuka, langsung mendapat perhatian dari warga di Kabupaten Mamuju, khususnya para murid SD.
Mereka yang datang tak hanya dari kalangan anak sekolah, namun juga anak-anak nelayan yang putus sekolah yang turut antusias dengan keberadaan perpustakaan terapung tersebut.
"Jadi, kita memberikan bimbingan kepada anak-anak tentang pentingnya membaca buku dan menjaga kelestarian laut," kata Deny Pudjianto.
Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sulbar Khaeruddin Anas mengatakan, keberadaan perpustakaan terapung tersebut sangat menginspirasi dan menjadi wahana edukasi tepat bagi anak-anak tentang polisi perairan, sekaligus meningkatkan minat baca terhadap buku.
Menurutnya, di tengah perkembangan teknologi khususnya keberadaan "smartphone" atau telepon pintar, mengajak anak untuk gemar membaca buku menjadi tantangan berat di saat ini.
"Sehingga, inovasi yang dilakukan Ditpolairud Polda Sulbar ini tergolong luar biasa dan sangat tepat untuk menggelorakan lagi minat baca dengan suasana berbeda," kata Khaeruddin Anas.