Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana kebakaran yang terjadi pada Minggu (23/2) dini hari sambil menyerahkan bantuan kepada para korban yang terkena musibah itu.

"Saya baru bisa menyempatkan waktu berkunjung ke lokasi kebakaran selama beberapa hari turut serta mendampingi Pak Presiden yang melakukan kunjungan kerja di Sulsel. Tapi, saya sudah utus beberapa kepala dinas untuk segera mendampingi para warga yang menjadi korban kebakaran," ujarnya di Makassar, Selasa.

Ilham yang berjalan di antara puing-puing bangunan sisa kebakaran itu melakukan dialog dengan para korban dan menanyakan berbagai hal. Dia juga bertanya langsung ke Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Ismounandar, yang berjalan di sampingnya.

Bukan cuma itu, Ilham mengecek kondisi dapur umum dan memeriksa kualitas makanan yang disajikan sejumlah relawan yang terdiri dari aparat BPBD Kota Makassar, PMI, serta sejumlah relawan lainnya.

"Perhatikan kebersihan, makanan yang disajikan harus steril, laporkan cepat kalau ada kekurangan biar kita bisa mencarikan solusi permasalahan korban," katanya kepada salah satu petugas yang tengah menyiapkan makan siang kepada 23 korban yang sebagian besar tinggal di tenda darurat di sekitar lokasi bencana.

Selain mengecek kondisi dapur umum, Wali Kota Makassar dua periode itu juga menemui puluhan korban yang tengah beristirahat di bawah tenda darurat yang disiapkan BPBD Kota Makassar.

"Sehat-sehat jaki semua, ini anak-anak, kenapa tidak ada yang ke sekolah," tanya Ilham saat menemui sejumlah korban kebakaran di bawah tenda darurat.

Sebelumnya, Ilham menyerahkan sejumlah bantuan dasar yang menjadi kebutuhan mendesak para korban. Di antara bantuan yang diserahkannya, yakni pakaian, untuk orang dewasa serta anak-anak, termasuk pakaian sekolah dan buku-buku.

Ilham juga menyerahkan bantuan selimut, atap rumah berupa seng, balok kayu serta sejumlah perkakas untuk membangun kembali rumah-rumah warga yang terlalap api.

"Hari ini baru kami turun serahkan bantuan karena memang hari pertama dilakukan dulu pendataan. Kejadian seperti ini memang selalu menjadi keprihatinan kami. Lokasinya sempit sehingga petugas kita kesulitan melakukan pemadaman lebih cepat," katanya.

Padahal, lanjut Ketua DPD I Demokrat Sulsel itu, pihaknya sudah beberapa kali melakukan simulasi dan mendapatkan angka paling lama lima menit sejak laporan masuk mobil kebakaran sudah bergerak di jalanan.

Namun yang terjadi tidak demikian. Memang hambatan yang paling sering didapatkan petugas kebakaran yakni kerumunan warga yang justru menghalangi akses kendaraan pemadam untuk melakukan pemadaman. Inilah yang kerap menjadi kendala untuk mempercepat pemadaman.

Ilham juga minta kepada semua warga Makassar untuk senantiasa selalu meningkatkan kewaspadaan, apalagi kejadiannya berlangsung di saat warga sedang tertidur lelap.

"Situasi memang memprihatinkan. Banyak warga kita yang kehilangan harta miliknya, bahkan sampai ada korban jiwa. Makanya bantuannya harus menyeluruh, mulai dari pakaian anak sekolah, selimut, perlengkapan sekolah, bahan bangunan untuk pembangunan lagi," lanjutnya.

Sebelumnya, 17 rumah dari 23 kepala keluarga di Jalan Landak Baru, Lorong Delapan, Kecamatan Rappocini Makassar, dilalap si jago merah pada Minggu (23/2) sekitar pukul 03.00 dini hari.

Dalam peristiwa itu, seorang bocah bernama Rahmat (9) yang masih duduk di bangku sekolah dasar yang terjebak dalam rumah meregang nyawa akibat terpanggang dalam api.

Berdasarkan penuturan warga sekitar, api bermula muncul dari salah satu rumah yang berjualan Coto Makassar. Api kemudian membesar dan merembes ke beberapa rumah di sekitarnya.

Mengingat waktu kejadian sejak dini hari, sejumlah korban yang rumahnya terbakar terpaksa pasrah dan memilih menyelamatkan diri masing masing, namun beberapa korban dibantu warga juga menyempatkan mengabil surat-surat dan barang-baraga berharga.

"Tadinya api itu dari rumah sebelah penjual coto, kemudian membesar, beberapa korban yang rumahnya terbakar hanya pasrah dan lainnya sempat menyelamatkan barang barang dan surat-suratnya," kata Gunawan warga sekitar. T Susilo

Pewarta : Oleh Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2025