Makassar (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar menyalurkan 50 ton beras kepada petugas kebersihan dan pekerja rentan se-Kota Makassar.
Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kota Makassar Jurlan Em Saho’as di Makassar, Kamis, mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Kebersihan menjadi ujung tombak masalah persampahan dan bantuan yang diserahkan Baznas juga sudah melalui kajian serta penilaian.
"Buah dari loyalitas yang tinggi dan konsisten bekerja dari petugas kebersihan inilah, menjadikan Kota Makassar meraih Piala Adipura tahun ini," ujarnya.
Jurlan menuturkan pemberian beras sebanyak 50 ton dari hasil zakat, infak dan sedekah (ZIS) masyarakat, kemudian dibagikan kepada warga yang sangat membutuhkan, seperti petugas kebersihan dan pekerja rentan lainnya.
Setiap penerima bantuan mendapatkan 10 kilogram beras, yang jumlah keseluruhan untuk petugas kebersihan dan pekerja rentan sebanyak 5.000 orang atau jika dikalkulasikan sekitar 50 ton beras.
"Ada sekitar 5.000 petugas kebersihan dan pekerja rentan itu kita bagikan masing-masing satu sak beras berisi 10 kilogram dan kalau ditotal semuanya itu 50 ton," katanya.
Jurlan Em Saho’as mengemukakan bantuan beras kepada petugas kebersihan dan pekerja rentan Kota Makassar itu bukan pertama kalinya dilakukan, melainkan sudah berlangsung sekian tahun.
Baznas Makassar melihat para petugas kebersihan ini adalah pejuang. Mereka bekerja siang malam agar Kota Makassar tetap bersih.
ZIS berasal ASN, termasuk guru SD dan SMP Islam se-Kota Makassar. Ada juga dari UPZ Masjid, jajaran Polres Pelabuhan Makassar, jajaran Perusda Kota Makassar, hingga orang per orang.
“Jadi, kami berterima kasih kepada para ASN dan guru beragama Islam di Kota Makassar yang telah memberikan kepercayaan dan amanah, utamanya menyangkut zakat profesi sebesar 2,5 persen kepada Baznas Kota Makassar,” katanya.
Menurutnya, zakat adalah rukun Islam ketiga, yang wajib ditunaikan setiap umat Muslim. Ini sebagai wujud ketaatan terhadap Allah SWT, sekaligus sarana dalam menyetarakan keadilan pendapatan di kalangan umat Islam.
"Zakat juga merupakan rasa syukur seseorang kepada Allah SWT," ucap Jurlan Em Saho'as.
Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kota Makassar Jurlan Em Saho’as di Makassar, Kamis, mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Kebersihan menjadi ujung tombak masalah persampahan dan bantuan yang diserahkan Baznas juga sudah melalui kajian serta penilaian.
"Buah dari loyalitas yang tinggi dan konsisten bekerja dari petugas kebersihan inilah, menjadikan Kota Makassar meraih Piala Adipura tahun ini," ujarnya.
Jurlan menuturkan pemberian beras sebanyak 50 ton dari hasil zakat, infak dan sedekah (ZIS) masyarakat, kemudian dibagikan kepada warga yang sangat membutuhkan, seperti petugas kebersihan dan pekerja rentan lainnya.
Setiap penerima bantuan mendapatkan 10 kilogram beras, yang jumlah keseluruhan untuk petugas kebersihan dan pekerja rentan sebanyak 5.000 orang atau jika dikalkulasikan sekitar 50 ton beras.
"Ada sekitar 5.000 petugas kebersihan dan pekerja rentan itu kita bagikan masing-masing satu sak beras berisi 10 kilogram dan kalau ditotal semuanya itu 50 ton," katanya.
Jurlan Em Saho’as mengemukakan bantuan beras kepada petugas kebersihan dan pekerja rentan Kota Makassar itu bukan pertama kalinya dilakukan, melainkan sudah berlangsung sekian tahun.
Baznas Makassar melihat para petugas kebersihan ini adalah pejuang. Mereka bekerja siang malam agar Kota Makassar tetap bersih.
ZIS berasal ASN, termasuk guru SD dan SMP Islam se-Kota Makassar. Ada juga dari UPZ Masjid, jajaran Polres Pelabuhan Makassar, jajaran Perusda Kota Makassar, hingga orang per orang.
“Jadi, kami berterima kasih kepada para ASN dan guru beragama Islam di Kota Makassar yang telah memberikan kepercayaan dan amanah, utamanya menyangkut zakat profesi sebesar 2,5 persen kepada Baznas Kota Makassar,” katanya.
Menurutnya, zakat adalah rukun Islam ketiga, yang wajib ditunaikan setiap umat Muslim. Ini sebagai wujud ketaatan terhadap Allah SWT, sekaligus sarana dalam menyetarakan keadilan pendapatan di kalangan umat Islam.
"Zakat juga merupakan rasa syukur seseorang kepada Allah SWT," ucap Jurlan Em Saho'as.