Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Barat menggelar pelatihan pra Operasi Terpusat Ketupat Marano 2024 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 Hijriah atau tahun 2024.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulbar Brigadir Jenderal Polisi Rachmat Pamudji, di Mamuju, Selasa mengatakan, latihan pra operasi Ketupat Marano 2024 dilaksanakan sebagai upaya menyamakan persepsi dan cara bertindak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kegiatan ini adalah upaya untuk menyamakan persepsi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mau mudik ataupun yang hanya melintas, baik melalui jalur darat, laut dan udara serta masyarakat yang datang ke Sulbar untuk berwisata," kata Rachmat Pamudji.
Wakapolda berharap, pelaksanaan Operasi Ketupat Marano 2024 tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar seperti pada operasi sebelumnya yang mendapat apresiasi dari Pemerintah Republik Indonesia.
"Berdasarkan hasil survei, dari 1.218 responden yang melaksanakan mudik, sebanyak 89,5 persen puas pada penanganan mudik Lebaran yang dilakukan oleh kepolisian. Semoga tahun ini, kepuasan masyarakat pada pelaksanaan Operasi Ketupat Marano bisa lebih meningkat," katanya.
Wakapolda juga meminta seluruh personel Polda yang terlibat pada kegiatan itu, harus memaksimalkan latihan pra Operasi Ketupat Marano itu dengan sebaik-baiknya untuk mempertahankan capaian yang sudah ada sebagai upaya terbaik memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Sulbar.
Ia juga berharap materi yang diberikan agar dapat dipahami para peserta latihan sehingga dapat diterapkan secara maksimal guna mewujudkan Operasi Ketupat Marano 2024 yang aman, selamat, tertib dan lancar.
"Ikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik dan persiapkan pengamanan secara maksimal dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya organisasi yang dimiliki," ujar Rachmat Pamudji.
Pada latihan pra Operasi Ketupat Marano 2024 tersebut, para peserta dibekali materi mengenai cara bertindak selama operasi yang mengedepankan upaya preemtif dan preventif disamping penegakan hukum.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulbar Brigadir Jenderal Polisi Rachmat Pamudji, di Mamuju, Selasa mengatakan, latihan pra operasi Ketupat Marano 2024 dilaksanakan sebagai upaya menyamakan persepsi dan cara bertindak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kegiatan ini adalah upaya untuk menyamakan persepsi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mau mudik ataupun yang hanya melintas, baik melalui jalur darat, laut dan udara serta masyarakat yang datang ke Sulbar untuk berwisata," kata Rachmat Pamudji.
Wakapolda berharap, pelaksanaan Operasi Ketupat Marano 2024 tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar seperti pada operasi sebelumnya yang mendapat apresiasi dari Pemerintah Republik Indonesia.
"Berdasarkan hasil survei, dari 1.218 responden yang melaksanakan mudik, sebanyak 89,5 persen puas pada penanganan mudik Lebaran yang dilakukan oleh kepolisian. Semoga tahun ini, kepuasan masyarakat pada pelaksanaan Operasi Ketupat Marano bisa lebih meningkat," katanya.
Wakapolda juga meminta seluruh personel Polda yang terlibat pada kegiatan itu, harus memaksimalkan latihan pra Operasi Ketupat Marano itu dengan sebaik-baiknya untuk mempertahankan capaian yang sudah ada sebagai upaya terbaik memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Sulbar.
Ia juga berharap materi yang diberikan agar dapat dipahami para peserta latihan sehingga dapat diterapkan secara maksimal guna mewujudkan Operasi Ketupat Marano 2024 yang aman, selamat, tertib dan lancar.
"Ikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik dan persiapkan pengamanan secara maksimal dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya organisasi yang dimiliki," ujar Rachmat Pamudji.
Pada latihan pra Operasi Ketupat Marano 2024 tersebut, para peserta dibekali materi mengenai cara bertindak selama operasi yang mengedepankan upaya preemtif dan preventif disamping penegakan hukum.