Makassar (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan memperkuat sinergisitas dalam mewujudkan kampus bebas narkoba.
Rektor Unismuh Prof Ambo Asse, dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan pihaknya dan BNN fokus membahas beberapa rencana tindak lanjut dari Deklarasi Kampus Sehat Islami Bersinar (Bersih Narkoba) dan memorandum of understanding (MoU).
Rektor Unismuh menyebut, pihaknya telah membentuk Satgas Penanganan Kekerasan Seksual, Perundungan, dan Intoleransi (PKSPI). Satgas tersebut nantinya juga bakal bertindak sebagai Satgas Bersinar.
Dalam pertemuan dengan Kepala BNNP Sulsel di Makassar, Selasa, kata Rektor, juga tercetus ide untuk mengimplementasikan tes urine secara berkala bagi dosen, karyawan, dan mahasiswa, sebagai langkah proaktif dalam mendeteksi dan mencegah penggunaan narkoba.
Lebih jauh, Unismuh ini berencana untuk mengintegrasikan materi anti-narkoba ke dalam kurikulum pendidikan, guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mahasiswa mengenai bahaya narkoba.
Terakhir, BNN dan Unismuh akan melaksanakan sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk memperkuat upaya pemberantasan narkoba di lingkungan kampus.
Unismuh juga berencana untuk melibatkan unit kegiatan mahasiswa (UKM) aktif dalam pembinaan mahasiswa antinarkoba.
Sinergi antara Unismuh dan BNN ini diharapkan dapat mewujudkan kampus yang bersih dan sehat dari narkoba. Hal ini penting untuk menciptakan generasi muda yang bebas narkoba dan siap membangun bangsa.
Sementara itu, Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto, mengatakan sengaja mengunjungi dan bersilaturahmi dengan Unismuh Makassar.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk menindaklanjuti Deklarasi Kampus Sehat Islami Bersinar (Bersih Narkoba) yang telah dideklarasikan pada Wisuda ke-81 Unismuh pada 7 Maret 2024.
Rektor Unismuh Prof Ambo Asse, dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan pihaknya dan BNN fokus membahas beberapa rencana tindak lanjut dari Deklarasi Kampus Sehat Islami Bersinar (Bersih Narkoba) dan memorandum of understanding (MoU).
Rektor Unismuh menyebut, pihaknya telah membentuk Satgas Penanganan Kekerasan Seksual, Perundungan, dan Intoleransi (PKSPI). Satgas tersebut nantinya juga bakal bertindak sebagai Satgas Bersinar.
Dalam pertemuan dengan Kepala BNNP Sulsel di Makassar, Selasa, kata Rektor, juga tercetus ide untuk mengimplementasikan tes urine secara berkala bagi dosen, karyawan, dan mahasiswa, sebagai langkah proaktif dalam mendeteksi dan mencegah penggunaan narkoba.
Lebih jauh, Unismuh ini berencana untuk mengintegrasikan materi anti-narkoba ke dalam kurikulum pendidikan, guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mahasiswa mengenai bahaya narkoba.
Terakhir, BNN dan Unismuh akan melaksanakan sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk memperkuat upaya pemberantasan narkoba di lingkungan kampus.
Unismuh juga berencana untuk melibatkan unit kegiatan mahasiswa (UKM) aktif dalam pembinaan mahasiswa antinarkoba.
Sinergi antara Unismuh dan BNN ini diharapkan dapat mewujudkan kampus yang bersih dan sehat dari narkoba. Hal ini penting untuk menciptakan generasi muda yang bebas narkoba dan siap membangun bangsa.
Sementara itu, Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto, mengatakan sengaja mengunjungi dan bersilaturahmi dengan Unismuh Makassar.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk menindaklanjuti Deklarasi Kampus Sehat Islami Bersinar (Bersih Narkoba) yang telah dideklarasikan pada Wisuda ke-81 Unismuh pada 7 Maret 2024.