Makassar (ANTARA) - Bulog menyiapkan 20 ton beras pada Gerakan Pangan Murah (GPM) dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bone dan para mitra penyedia di empat lokasi di Bone, Rabu.
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin turun langsung melakukan peninjauan lokasi pelaksanaan GPM pertama di Pasar Palakka, Kecamatan Tanete Riattang Barat, kemudian Pasar Pagi di Jalan Kajoalaliddong.
"(GPM) harus konsisten karena harga berfluktuasi. Kalau kita konsisten, saya yakin di Sulsel akan terjaga inflasinya dan harga kebutuhan bahan pokok masyarakat di Ramadhan dan jelang lebaran tetap terkendali," katanya
Dalam pelaksanaan GPM di lokasi tersebut, ayam ras pedaging dijual seharga Rp45.000 per ekor, daging sapi murni Rp100.000 per kg, telur ayam ras Rp43.000 per rak. Sebanyak 500 ekor ayam disediakan, telur 1.000 rak, dan daging sapi 200 kg.
Komoditi lainnya, beras medium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) 5 kg Rp52.000, beras Kita premium 5 kg Rp70.000, beras Lamaddukelleng 10 kg Rp140.000, minyak bantal Rp13.000, gula pasir Rp16.500, dan tepung terigu Gatot Kaca 1 kg Rp10.000.
Kegiatan di lanjutkan di lokasi kedua di Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur serta Lapangan Merdeka, depan Rumah Jabatan Bupati Bone.
Penjabat Bupati Bone Andi Islamuddin menyatakan masyarakat antusias dalam kegiatan itu, terbukti dengan banyak yang datang membeli kebutuhan pokok.
Kepala Bulog Bone Maysius Patintingan menginformasikan selain GPM yang dilakukan secara berkala, masyarakat juga setiap hari dapat langsung datang ke gudang Kantor Bulog untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, dengan harga yang sama dengan GPM.
Harga beras SPHP lebih murah dibandingkan dengan SPHP daerah lainnya karena biaya distribusi yang lebih kecil, karena jarak lokasi GPM berdekatan dengan gudang Bulog.
"Harga SPHP lebih murah karena harga gudang Rp9.950 per kg dan gudang kami dekat jadi biaya distribusinya lebih murah," katanya.
Stok beras di Bone 3.800 ton mampu menjamin ketersediaan hingga Juli mendatang.
"Ini lebih murah, sangat membantu kami di Ramadhan ini. Terima kasih untuk Pak Jokowi, Pak Gubernur dan Pak Bupati," kata salah seorang warga, Fatmawati.
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin turun langsung melakukan peninjauan lokasi pelaksanaan GPM pertama di Pasar Palakka, Kecamatan Tanete Riattang Barat, kemudian Pasar Pagi di Jalan Kajoalaliddong.
"(GPM) harus konsisten karena harga berfluktuasi. Kalau kita konsisten, saya yakin di Sulsel akan terjaga inflasinya dan harga kebutuhan bahan pokok masyarakat di Ramadhan dan jelang lebaran tetap terkendali," katanya
Dalam pelaksanaan GPM di lokasi tersebut, ayam ras pedaging dijual seharga Rp45.000 per ekor, daging sapi murni Rp100.000 per kg, telur ayam ras Rp43.000 per rak. Sebanyak 500 ekor ayam disediakan, telur 1.000 rak, dan daging sapi 200 kg.
Komoditi lainnya, beras medium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) 5 kg Rp52.000, beras Kita premium 5 kg Rp70.000, beras Lamaddukelleng 10 kg Rp140.000, minyak bantal Rp13.000, gula pasir Rp16.500, dan tepung terigu Gatot Kaca 1 kg Rp10.000.
Kegiatan di lanjutkan di lokasi kedua di Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur serta Lapangan Merdeka, depan Rumah Jabatan Bupati Bone.
Penjabat Bupati Bone Andi Islamuddin menyatakan masyarakat antusias dalam kegiatan itu, terbukti dengan banyak yang datang membeli kebutuhan pokok.
Kepala Bulog Bone Maysius Patintingan menginformasikan selain GPM yang dilakukan secara berkala, masyarakat juga setiap hari dapat langsung datang ke gudang Kantor Bulog untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, dengan harga yang sama dengan GPM.
Harga beras SPHP lebih murah dibandingkan dengan SPHP daerah lainnya karena biaya distribusi yang lebih kecil, karena jarak lokasi GPM berdekatan dengan gudang Bulog.
"Harga SPHP lebih murah karena harga gudang Rp9.950 per kg dan gudang kami dekat jadi biaya distribusinya lebih murah," katanya.
Stok beras di Bone 3.800 ton mampu menjamin ketersediaan hingga Juli mendatang.
"Ini lebih murah, sangat membantu kami di Ramadhan ini. Terima kasih untuk Pak Jokowi, Pak Gubernur dan Pak Bupati," kata salah seorang warga, Fatmawati.