Mamuju Utara, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Perusahaan kelapa sawit Grup Astra di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, PT Letawa, mendapat apresiasi dari induk perusahaan kelapa sawit ini di Jakarta dalam ajang Astra Green Company (AGC) 2014 karena melakukan aplikasi pemanfaatan limbah sawit.

"Kami melakukan rekayasa engineering supaya produksi kelapa sawit lebih ramah lingkungan Temuan dan inovasi ini akan segera kami patenkan," kata Administratur PT Letawa, Nyoman Sukram di Mamuju Utara, Sabtu.

Dia berharap karya ini dapat memberi manfaat bagi pengelolaan perkebunan kelapa sawit secara keseluruhan agar industri ini semakin ramah lingkungan serta berperan aktif dalam menjaga sumber daya alam.

Dalam pengelolaan limbah sawit, perusahaan ini sangat peduli lingkungan. Limbah tersebut diolah kembali menjadi sumber energi terbarukan. Gas metan dari limbah cair misalnya dimanfaatkan sebagai biogas.

Sedangkan limbah padat berupa cangkang dan fiber bisa menjadi sumber bahan bakar biomass yang bernilai tinggi.

"Bukan hanya untuk sumber energi boiler dan listrik, tapi juga bisa menjadi bahan bakar kompor rumah tangga," kata M. Riduan dari bagian Savety, Health and Environment PT Letawa.

Selain pemanfaatan sisa buangan pengolahan sawit, perusahaan yang sudah tiga kali meraih penghargaan dari kegiatan yang sama ini juga melakukan "rekayasa engineering".

Rekayasa tersebut memberi dampak positif berupa penghematan energi dan termanfaatkannya kembali sisa proses produksi.

Menurut M. Riduan, salah satu rekayasa engineering yang diterapkan adalah program "heat steam recovery" dalam proses steriliser.

"Steam yang selama ini dibuang percuma, dengan perubahan teknologi maka energi panas dari steam tersebut dimanfaatkan kembali. Dampak lainnya, emisi ke udara pun dapat dikurangi," katanya.

Pewarta : Oleh Agus Setiawan
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024