Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan angka sementara produksi gabah kering giling (GKG) Sulawesi Barat (Sulbar) selama tahun 2013 mencapai 444.203 ton atau meningkat 7,73 persen dibanding 2012.

"Produksi padi di Sulbar mengalami peningkatan sekitar 31.865 ton atau 7,73 persen jika dibandingkan dengan produksi padi tahun 2012 sebesar 412.388 ton," kata Kepala Bidang Statistik BPS Sulbar, Wisman Nainggolan di Mamuju, Senin.

Menurut dia, faktor yang menjadi pendorong utama kenaikan produksi tersebut adalah adanya peningkatan luas panen padi sawah yaitu sekitar 7.589 hektare (9,91 persen).

"Produksi padi tahun 2013 meningkat. Itu masuk akal karena luas panen padi yang tersebar di enam kabupaten juga meningkat," katanya.

Sayangnya, kata dia, pada komoditas padi ladang tidak mengalami hal yang sejalan karena luas panen padi ladang justru turun sekitar 350 hektare (4,87 Persen) dibandingkan di tahun 2012.

Demikian pula dengan tingkat produktivitas padi di Sulbar juga mengalami penurunan sekitar 10,02 kuintal/hektare (34,41 persen).

"Turunnya produktivitas tanaman padi ini karena petani kesulitan mendapatkan benih untuk penanaman padi ladang sehingga selain jumlah penanaman yang berkurang, produktivitas juga ikut menurun karena benih yang digunakan merupakan hasil dari tanaman padi ladang yang dipanen sebelumnya atau bukan bibit unggul," terang Wisman.

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulbar, Muhammad Abduh menyampaikan hasil penghitungan prognosa tahun 2014, telah diperoleh perkiraan produksi padi Sulbar akan kembali mengalami kenaikan kurang lebih sekitar 9.972 ton (2,24 persen) dibandingan tahun 2013.

"Kami perkirakan produksi padi tahun 2014 sekitar 454.175 ton. Kenaikan tersebut dipicu oleh penambahan luas panen padi tahun 2013 kurang lebih 6.269 hektare atau 7,48 persen," kata Abduh.

Apalagi, kata dia, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan percetakan sawah baru dan pemberian pupuk untuk kebutuhan para petani padi yang ada di Sulbar.

"Tahun ini bantuan pertanian baik yang bersumber APBD maupun APBN cukup tinggi, termasuk pemberian bibit unggul tanaman padi. Kita harapkan produksi dan produktivitas tahun ini meningkat," katanya.

Pewarta : Oleh Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024