Jakarta, (Antara Sulsel) - Tindakan empati yang dipilih peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo adalah pilihan komunikasi yang cerdas guna mendapatkan dukungan, kata analis komunikasi politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Dr Hasrullah.

"Apa yang dia lakukan dengan sikap empati, yakni mendatangi, mengayomi berbagai komunitas dan kelompok masyarakat dan tanpa rekayasa media berlebihan bisa menjadi salah satu kekuatan," katanya saat dihubungi dari Jakarta, Selasa malam.

Staf pengajar komunikasi politik Unhas Makassar, Sulawesi Selatan, itu menjelaskan bahwa dengan pilihan tersebut menunjukkan mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri itu punya kemampuan berkomunikasi yang cukup baik.

"Meski tidak belajar secara khusus mengenai komunikasi politik, namun karena sekarang terjun dalam bidang politik bisa cepat beradaptasi, dan itu dipraktikkan dengan cara komunikasi empati itu," katanya.

Ia memberi rujukan bahwa sikap langsung "turun ke bawah" Pramono Edhi untuk berkomunikasi pernah ditunjukkan saat diundang untuk bertemu dengan mahasiswa Unhas yang akan terjun melakukan kuliah kerja nyata (KKN) pada akhir Desember 2013.

"Dia datang, berkomunikasi apa adanya dalam menyampaikan gagasan dan berdialog langsung dengan mahasiswa," katanya.

Menurut dia, di tengah pilihan pencitraan yang dilakukan melalui banyak cara, baik melalui survei maupun media massa, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu memilih cara berbeda, yakni dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat.

"Kita juga tidak menyangka Pak Pramono Edhi punya idelisme dan komitmen pada bangsa yang kuat, sementara orang lain berlomba-lomba mengedepankan kepentingan kelompok," katanya.

Ia menambahkan karakter tidak memanfaatkan kedekatannya dengan simpul-simpul kekuasaan juga telah ditunjukkan saat menjadi Kasad.

Hal itu, kata dia, bisa dilihat saat pengadaan alat utama sistem kesenjataan (Alutsista), yang rawan akan godaan ekonomi-politik yang sangat tinggi, ternyata dapat ditunjukkan sikap dapat diteladani.

"Dia sudah membuktikan diri akan sikapnya yang jelas," demikian Hasrullah.

Sementara itu, Ketua Media Center Pramono Edhie Wibowo, Rajab Ritonga menjelaskan, dalam putaran selanjutnya "Debat Bernegara 11 Capres Peserta Konvensi Partai Demokrat", gagasan yang akan disampaikannya adalah mengenai penegakan hukum, termasuk penguatan militer untuk peningkatan kedaulatan Indonesia. (Z. Abdullah)

Pewarta : Andi Jauhary
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024