Jakarta (ANTARA) - ndonesia menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya situasi keamanan di Timur Tengah dan meminta Iran dan Israel untuk menahan diri.

“Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk meredam ketegangan dan terus berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah,” kata Kementerian Luar Negeri RI melalui media sosial X, Minggu malam.

RI juga meminta Dewan Keamanan PBB segera menghentikan pendudukan ilegal atas Palestina dan berbagai pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.

Terkait hal tersebut, Indonesia kembali menegaskan bahwa penyelesaian permasalahan Palestina yang adil melalui solusi dua negara akan menjadi kunci terciptanya stabilitas dan keamanan di kawasan.

Permusuhan terbaru antara Iran dan Israel dipicu oleh serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April.

Serangan itu menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting. Iran menyalahkan Israel atas serangan fatal itu.

Iran kemudian melancarkan serangan balik dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan drone ke arah Israel pada Sabtu malam (13/4).

Serangan tersebut, menurut Israel, berhasil digagalkan dan hanya mengenai pangkalan udara militer di Israel—namun tidak menimbulkan kerusakan serius.

Atas permintaan Israel pasca diserang Iran, Dewan Keamanan PBB akan segera menggelar pertemuan pada Minggu sore waktu setempat

Israel mendesak PBB untuk secara terbuka mengutuk tanggapan Iran terhadap agresi Tel Aviv, meskipun selama enam bulan terakhir sejak dimulainya perang di Gaza, Israel mengkritik dan mengabaikan PBB.


Pewarta : Yashinta Difa Pramudyani
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024