Ambon (ANTARA Sulsel) - Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina menyatakan daerah ini aman menjelang pelantikan Gubernur - Wagub Maluku pada 10 Maret 2014.

"Kami telah berkoordinasi dengan aparat keamanan soal pengamanan pelantikan. Namun, terpenting kesadaran masyarakat untuk memelihara stabilitas keamanan yang kondusif," katanya, di Ambon, Sabtu.

Apalagi, perhelatan demokrasi itu telah berakhir dengan diterbitkannya SK Presiden untuk pelantikan Said Assagaff - Zeth Sahuburua pada 26 Februari 2014.

"Rasanya perbedaan politik telah berakhir dengan terpilihnya pemimpin Maluku lima tahun ke depan sehingga saatnya bersatu padu dalam rangka membangun provinsi ini ke depan," ujarnya.

Karena itu, waga Kota Ambon dan Maluku secara umum hendaknya menjadi tuan rumah yang baik untuk menerima kehadiran para petinggi negara, termasuk Konsul Amerika Serikat di Surabaya yang telah mengkonfirmasi kehadirannya di acara pelantikan tersebut.

"Warga Ambon terkenal dengan ramah tamahnya sehingga pastinya memelihara stabilitas keamanan agar para tamu sekembalinya ke daerah maupun negaranya menceritakan kehidupan masyarakat yang dilandasi budaya 'pela dan gandong' sebagai warisan leluhur," kata Sam.

Said Assagaff yang siap dilantik menjadi Gubernur dengan Zeth Sahuburua sebagai Wagub Maluku mengucapkan terima kasih untuk rakyat setempat karena memilih mereka sebagai pemimpin provinsi ini untuk lima tahun ke depan.

"Saya dan Zeth berterima kasih karena kemenangan yang diraih ini atas doa dan dukungan rakyat Maluku," kata Said.

Said menyatakan kemenangan yang diraih adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa dan bukan rancangan manusia.

"Sebagai bagian dari dinamika politik, maka pasti ada yang terpilih dan lainnya tertunda kesuksesannya," ujar Said.
Mantan Wagub Maluku periode 2008 - 2013 yang berakhir masa jabatan pada 15 September lalu itu juga menyatakan kemenangan dalam pilkada merupakan amanah yang harus disyukuri.

"Puji, puja dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga segala fitnah, cela dan kecam, baik melalui ucapan, pesan singkat (sms) maupun karikatur di media online dijawab Allah SWT dengan memberikan kemenangan untuk memimpin Maluku," katanya.

Karena itu, Said mengajak pasangan "DAMAI" beserta tim sukses maupun simpatisannya serta semua komponen bangsa di Maluku agar bersatu padu untuk membangun daerah ini.

Begitu juga tiga pasangan lain yang mengikuti pilkada putaran pertama maupun PSU di SBT adalah Abdullah Tuasikal - Hendrik Lewerissa (BETA - TULUS), Jakobus Puttileihalat - Arifin Tapi Oyihoe (BOBARA), dan Herman Koedoeboen- Daud Sangaji (MANDAT).

"Usai sudah salah paham maupun ketersinggungan dari bagian dinamika politik antarsatu dengan lain yang harus diakhiri pascaperayaan Natal maupun memasuki akhir tahun 2013, tegasnya.

Said memandang perlu meminta maaf sekiranya dalam proses Pilkada Maluku sejak tahapan putaran pertama pada 11 Juni 2013, pemilihan suara ulang di Kabupaten Seram Bagian Timur 11 September maupun Pilkada putaran kedua ada ketersinggungan.

"Kami mohon maaf kepada siapa saja dan marilah kita bergandengan tangan membangun Maluku dari berbagai ketertinggalan di tengah - tengah potensi sumber daya alam melimpah dan bernilai ekonomis," ujarnya.

Dia merujuk perlunya membangun infrastruktir dasar untuk membuka keterisolasian dan menjamin peluang investasi, membenahi birokrasi agar memahami aspirasi rakyat serta mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber daya alam.

"Pastinya dalam kapasitas sebagai Eksekutif haruslah bersinergis dengan Legislatif tanpa mengabaikan Yudikatif dalam menegakkan hukum," kata Said. I.K. Sutika

Pewarta : Oleh Alex Sariwating
Editor :
Copyright © ANTARA 2024