Mamuju (ANTARA) - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) merilis adanya material longsor yang menutupi ruas jalan pada 70 titik di Kabupaten Mamasa, akibat hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Kamis (2/5) sore.
.
"Sebanyak 70 titik longsor yang memutus akses jalan itu terletak di antara Kecamatan Nosu dan Pana Kabupaten Mamasa," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Provinsi Sulbar Yasir Fattah, di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan hal tu mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.

BPBD Provinsi Sulbar dan Pemerintah Kabupaten Mamasa kemudian melakukan koordinasi untuk bersama-sama membersihkan material longsor yang menutup akses jalan tersebut.

"Penjabat Bupati Kabupaten Mamasa, Muhammad Zain, juga telah meninjau lokasi longsor yang menutup jalan poros dan telah meminta Pemprov Sulbar memberikan bantuan dan bersama mengatasi longsor tersebut, karena warga tidak bisa melintasi jalan poros itu dan aktivitas ekonominya terganggu," katanya.

Menurut dia, segera diturunkan alat berat milik Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamasa untuk membersihkan material longsor tersebut agar aktivitas masyarakat dapat kembali lancar. 
 
"Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamasa berupaya agar longsor yang menutup jalan dapat dibersihkan dalam dua sampai tiga hari ke depan, agar kembali dapat dilalui masyarakat," katanya.

Ia tetap meminta masyarakat yang ada di seluruh Kabupaten Mamasa agar dapat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan, yang masih dapat terjadi.
 
"Pemerintah berupaya mengambil langkah preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan dan kerugian akibat bencana alam, dan masyarakat pun diminta waspada karena hujan masih terjadi sebagai penyebab terjadinya longsor," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan berupaya menjalin kerja sama dengan seluruh lembaga pemerintah maupun masyarakat dalam melakukan penanggulangan bencana.

"Diharapkan, risiko dan kerugian akibat bencana longsor dapat diminimalkan, serta keselamatan dan keamanan masyarakat dapat terjaga dengan baik dengan upaya mitigasi yang dilakukan," ujarnya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024