Makassar (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Andi Rian Djajadi bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bergerak cepat melakukan penanganan terhadap musibah banjir dan longsor yang melanda beberapa kabupaten di provinsi itu.
"Langkah-langkah penanganan sudah kami kerahkan. Kami juga sudah koordinasikan. Beberapa korban sudah ditemukan di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu," ujar Kapolda melalui keterangannya yang diterima saat sedang berada di wilayah Luwu Raya, Jumat malam
Andi Rian mengatakan curah hujan cukup tinggi sejak Jumat pagi di beberapa daerah kabupaten. Dari informasi yang dihimpun, wilayah yang terdampak bencana mulai dari Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Wajo, Enrekang, dan Luwu.
Ia mengemukakan kondisi paling parah terjadi di Kabupaten Sidrap, Luwu, dan Wajo. Terdapat korban jiwa di Luwu dan Sidrap.
Dari informasi sementara yang diterima, kata dia, masih ada empat korban yang masih belum ditemukan karena hanyut terbawa arus air saat banjir terjadi. "Mudah-mudahan dengan semua kekuatan yang kita kerahkan, berjibaku, bahu-membahu, para korban segera ditemukan," harapnya.
Sementara itu Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyampaikan berduka cita mendalam kepada warga yang meninggal dunia dan terdampak bencana tersebut.
"Kami pastikan Pemprov Sulsel bersama TNI-Polri dan seluruh jajaran penanggulangan bencana sudah bekerja sejak tadi pagi di lapangan hingga malam ini dan kami pastikan seluruhnya terkoordinasi," ujarnya
Bahtiar mengemukakan bencana yang menimpa beberapa wilayah kabupaten di Sulsel telah ditetapkan tanggap darurat. Selanjutnya dilakukan penanganan sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP).
"Kami sendiri sudah menetapkan tanggap darurat. Saya sudah perintahkan bupati dan wali kota yang terkena banjir dan longsor untuk berada di tempat dan tidak meninggalkan lokasi," tegasnya.
"Saya juga sudah terus berkomunikasi bersama Kapolda, Pangdam, dan jajaran satuan-satuan lainnya, saling bahu-membahu di lapangan. Kami pastikan semua warga yang terdampak akan kami layani," katanya.
Pemprov Sulsel juga telah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah pusat dan telah diberikan atensi yang sangat tinggi dan akan memberikan bantuan ke daerah-daerah terdampak.
"Mari kita mendoakan masyarakat kita. Semoga kita diberikan keselamatan dan mendoakan juga untuk keluarga korban supaya diberi tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala," tuturnya.
Sebelumnya tercatat ada tujuh korban jiwa dalam bencana tanah longsor di Kabupaten Luwu dan seorang warga di Kabupaten Sidrap meninggal ketika terjadi banjir bandang.
Selain itu sekitar seribu rumah terdampak dan puluhan fasilitas umum rusak serta ratusan warga mengungsi akibat banjir dan tanah longsor di empat kabupaten di Sulsel pada Jumat 3 Mei 2024.