Makassar (ANTARA) - Kapolda Sulsel Irgen Pol Andi Rian R Djajadi turut membantu mengevakuasi ibu hamil sembilan bulan bernama Indri (33) bersama kedua anaknya, pendaki gunung di Kecamatan Latimojong, yang terisolasi akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu. Sulawesi Selatan.
Alhamdulillah, kami berhasil mengevakuasi seorang ibu yang sedang hamil dan anaknya yang berusia dua tahun, kata Kapolsek melalui keterangan videonya di lokasi terdampak bencana di Kabupaten Luwu, Minggu.
Dijelaskannya, evakuasi masyarakat menggunakan helikopter AW 169 milik Polri dan berhasil menembus titik penjemputan, Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, setelah sebelumnya terbang dari Lapangan Kota Belopa. Upaya evakuasi terhambat akibat cuaca buruk sejak kemarin.
Sesampainya di Lapangan Andi Djemma dengan menggunakan helikopter, para korban banjir dan longsor langsung diajak oleh keluarganya yang menangis bahagia setelah selamat dari bencana tersebut.
Kapolda mengatakan, setelah helikopter berhasil mendarat di wilayah terdampak Distrik Latimojong, bantuan logistik langsung disalurkan kepada masyarakat yang telah diisolasi selama beberapa hari. Selanjutnya, mengevakuasi sejumlah warga yang membutuhkan pertolongan segera, termasuk ibu hamil yang hendak melahirkan.
“Distribusi logistik dan evakuasi bisa dilakukan melalui udara, kami mengerahkan dua unit helikopter, satu dari Polri dan satu lagi dari TNI AU,” ujarnya.
Sejauh ini, pemerintah setempat terus berupaya menyalurkan bantuan logistik, pangan, dan obat-obatan ke wilayah pegunungan yang masih terisolasi akibat longsor dan banjir bandang di lokasi bencana.
Sementara akses jalan menuju lokasi masih tertimbun material longsor, dan sejumlah jembatan putus akibat terkena derasnya arus air sungai saat banjir bandang. Selain menggunakan helikopter, penyaluran bantuan juga diupayakan melalui jalur darat dengan menggunakan kendaraan offroad agar lokasi bisa ditembus.
Berdasarkan data penduduk, Kecamatan Latimojong mempunyai 12 desa/kelurahan yaitu Rante Balla, Kadundung, Ulusalu, Lambanan, Tabang, Boneposi, Pangi, Pajang, Buntu Sarek, To'barru, Tibussan, dan Tolajuk. Jumlah penduduk sebanyak 6.609 jiwa dengan jumlah 2.028 Kepala Keluarga.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, personel polisi diturunkan untuk membantu masyarakat terdampak banjir dan longsor di beberapa titik di Kabupaten Luwu.
Pembersihan rumah warga dan pembagian bantuan logistik oleh anggota Polri, sebagai wujud empati kepada masyarakat dan membuktikan bahwa Polri hadir di tengah masyarakat untuk membantu dan ikut bersama-sama melakukan kerja pengabdian di permukiman. masyarakat yang terkena dampak bencana.
Meski banjir sudah surut, namun masih terdapat puing-puing dan lumpur di lokasi, tentunya hal ini perlu segera dibersihkan terutama di rumah-rumah warga agar tidak menimbulkan penyakit, ujarnya.
Selain kegiatan amal, ibu tim Bhayangkari Polsek Selo Selatan bersama Bhayangkari Polres Luwu juga turut ambil bagian dengan memberikan paket bantuan kepada para korban terdampak banjir di Kabupaten Luwu. Perannya sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat khususnya dalam kondisi dan situasi darurat untuk menyalurkan bantuan pangan.
Alhamdulillah, kami berhasil mengevakuasi seorang ibu yang sedang hamil dan anaknya yang berusia dua tahun, kata Kapolsek melalui keterangan videonya di lokasi terdampak bencana di Kabupaten Luwu, Minggu.
Dijelaskannya, evakuasi masyarakat menggunakan helikopter AW 169 milik Polri dan berhasil menembus titik penjemputan, Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, setelah sebelumnya terbang dari Lapangan Kota Belopa. Upaya evakuasi terhambat akibat cuaca buruk sejak kemarin.
Sesampainya di Lapangan Andi Djemma dengan menggunakan helikopter, para korban banjir dan longsor langsung diajak oleh keluarganya yang menangis bahagia setelah selamat dari bencana tersebut.
Kapolda mengatakan, setelah helikopter berhasil mendarat di wilayah terdampak Distrik Latimojong, bantuan logistik langsung disalurkan kepada masyarakat yang telah diisolasi selama beberapa hari. Selanjutnya, mengevakuasi sejumlah warga yang membutuhkan pertolongan segera, termasuk ibu hamil yang hendak melahirkan.
“Distribusi logistik dan evakuasi bisa dilakukan melalui udara, kami mengerahkan dua unit helikopter, satu dari Polri dan satu lagi dari TNI AU,” ujarnya.
Sejauh ini, pemerintah setempat terus berupaya menyalurkan bantuan logistik, pangan, dan obat-obatan ke wilayah pegunungan yang masih terisolasi akibat longsor dan banjir bandang di lokasi bencana.
Sementara akses jalan menuju lokasi masih tertimbun material longsor, dan sejumlah jembatan putus akibat terkena derasnya arus air sungai saat banjir bandang. Selain menggunakan helikopter, penyaluran bantuan juga diupayakan melalui jalur darat dengan menggunakan kendaraan offroad agar lokasi bisa ditembus.
Berdasarkan data penduduk, Kecamatan Latimojong mempunyai 12 desa/kelurahan yaitu Rante Balla, Kadundung, Ulusalu, Lambanan, Tabang, Boneposi, Pangi, Pajang, Buntu Sarek, To'barru, Tibussan, dan Tolajuk. Jumlah penduduk sebanyak 6.609 jiwa dengan jumlah 2.028 Kepala Keluarga.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, personel polisi diturunkan untuk membantu masyarakat terdampak banjir dan longsor di beberapa titik di Kabupaten Luwu.
Pembersihan rumah warga dan pembagian bantuan logistik oleh anggota Polri, sebagai wujud empati kepada masyarakat dan membuktikan bahwa Polri hadir di tengah masyarakat untuk membantu dan ikut bersama-sama melakukan kerja pengabdian di permukiman. masyarakat yang terkena dampak bencana.
Meski banjir sudah surut, namun masih terdapat puing-puing dan lumpur di lokasi, tentunya hal ini perlu segera dibersihkan terutama di rumah-rumah warga agar tidak menimbulkan penyakit, ujarnya.
Selain kegiatan amal, ibu tim Bhayangkari Polsek Selo Selatan bersama Bhayangkari Polres Luwu juga turut ambil bagian dengan memberikan paket bantuan kepada para korban terdampak banjir di Kabupaten Luwu. Perannya sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat khususnya dalam kondisi dan situasi darurat untuk menyalurkan bantuan pangan.